Serang – BM.Online -- Sejumlah aktivis LSM dan media di Banten berkumpul di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, 3 Januari 2025 untuk membahas pernyataan Menteri Desa (Mendes) Yandri Susanto yang dinilai menyakiti hati para pegiat kontrol sosial.
Dalam pertemuan tersebut, mereka merencanakan aksi di depan Istana Merdeka sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Mendes yang disampaikan dalam forum resmi. Aksi ini akan digelar oleh gabungan aktivis yang tergabung dalam "Koalisi Sikapi Pernyataan Kemendes," dengan tujuan meminta pertanggungjawaban atas pernyataan yang dianggap menyinggung peran LSM dan media dalam mengawal kebijakan pemerintah.
Selain itu, ratusan perwakilan dari berbagai LSM dan media yang tergabung dalam koalisi tersebut berencana meminta langsung kepada Presiden RI agar memanggil Mendes untuk mempertanggungjawabkan ucapannya.
Koordinator Aktivis Muda Pengawal Kesejahteraan Masyarakat Banten (Aliansi Pamungkas Banten), Babay Muhedi, turut andil mendesak Presiden Prabowo Subianto agar memberikan sanksi tegas kepada Mendes. Ia menilai pernyataan tersebut tidak hanya melukai hati para pegiat kontrol sosial.
"Pemerintah harus lebih terbuka dalam merespons aspirasi publik demi mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), sesuai dengan Visi Asta Presiden Prabowo Subianto," ujar Babay.
Lebih lanjut, Babay menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai element aktivis di Banten dan sepakat untuk menggelar aksi di depan Istana Negara.
"Kami sebagai pegiat kontrol sosial berperan sebagai penghubung dalam mengawal jalannya pemerintahan dan pembangunan negara. Kami mendukung visi dan misi Presiden Prabowo untuk Indonesia yang lebih maju dan bebas dari KKN," pungkasnya.
Serang – Sejumlah aktivis LSM dan media di Banten berkumpul di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, 3 Januari 2025 untuk membahas pernyataan Menteri Desa (Mendes) Yandri Susanto yang dinilai menyakiti hati para pegiat kontrol sosial.
Dalam pertemuan tersebut, mereka merencanakan aksi di depan Istana Merdeka sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Mendes yang disampaikan dalam forum resmi. Aksi ini akan digelar oleh gabungan aktivis yang tergabung dalam "Koalisi Sikapi Pernyataan Kemendes," dengan tujuan meminta pertanggungjawaban atas pernyataan yang dianggap menyinggung peran LSM dan media dalam mengawal kebijakan pemerintah.
Selain itu, ratusan perwakilan dari berbagai LSM dan media yang tergabung dalam koalisi tersebut berencana meminta langsung kepada Presiden RI agar memanggil Mendes untuk mempertanggungjawabkan ucapannya.
Koordinator Aktivis Muda Pengawal Kesejahteraan Masyarakat Banten (Aliansi Pamungkas Banten), Babay Muhedi, turut andil mendesak Presiden Prabowo Subianto agar memberikan sanksi tegas kepada Mendes. Ia menilai pernyataan tersebut tidak hanya melukai hati para pegiat kontrol sosial.
"Pemerintah harus lebih terbuka dalam merespons aspirasi publik demi mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), sesuai dengan Visi Asta Presiden Prabowo Subianto," ujar Babay.
Lebih lanjut, Babay menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai element aktivis di Banten dan sepakat untuk menggelar aksi di depan Istana Negara.
"Kami sebagai pegiat kontrol sosial berperan sebagai penghubung dalam mengawal jalannya pemerintahan dan pembangunan negara. Kami mendukung visi dan misi Presiden Prabowo untuk Indonesia yang lebih maju dan bebas dari KKN," pungkasnya. (Red)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »