Serang, BM.Online //Jum,at 26/12/2025, Seorang ibu muda warga Kampung Kidalang Desa Mander, kecamatan Bandung, mengeluhkan adanya tumpukan kotoran ayam di samping rumahnya yang tiba-tiba di buang tanpa ada basa basi.
Tupukan kotoran ayam tersebut, menurutnya berasal dari ternak ayam yang terletak sekitar 1Km dari rumahnya, adanya pembuangan di samping rumahnya, membuat satu keluarganya merasa tidak nyaman oleh bau menyengat di tambah lagi dengan banyaknya lalat.
Bau menyengat membuat 4 orang dalam satu keluarga itu merasa tidak nyaman siang dan malam bahkan setelah adanya kotoran ayam tersebut bayi berumur 2 bulan mendadak sakit hingga di rawat sampai 4 hari.
Pembuangan kotoran ayam memang nyaris rapat dengan dinding rumah, bau dan lalat sangat mengganggu keluarga itu, saat mau menegur tapi gak berani, terpaksa mereka menahan bau yang sangat menyengat itu.
Keluhannya tercurah kepada wartawan,"Kami merasa terganggu dan di rugikan pak, sampai bayi kami masuk rumah sakit hingga habis sekitar 5 botol impusan, ini diduga akibat pencemaran kotoran ayam ini, kami berharap jangan menyimpan kotoran ayam asal saja, gak ada izin dari kami, tiba-tiba ada di samping rumah kami, namun kami gak berani negur, ujar ibu bayi dan suaminya.
Saat itu, di samping rumahnya seorang bapak-bapak nampak sedang menabur-naburkan sesuatu ke sawah yang sudah ada padinya, ternyata ia adalah pemilik tumpukan kotoran tersebut, dan yang di taburkannya itu adalah pupuk kandang kohe (kotoran hewan).
Saat di konfirmasi ia mengatakan, bahwa pupuk kandang itu didapat dari ternak ayam yang berlokasi di desa mander, di minta melalui inisial JT.
Penemuan tumpukan pupuk kandang kohe, ternyata bukan hanya di kampung kidalang saja, di kampung curug goong, desa pudar pun ada, itupun sama di keluhkan warga, karna bau dan banyak lalat, lagi-lagi penerimanya seorang petani dari warga sekitar, membuat warga lain enggan untuk menegur karna gak enak, katanya.
Warga tak berani menegur karna penerima buangan kotoran ayam adalah tetangganya sendiri, namun hal itu amat di sayangkan dari pihak ternak ayam, diduga tidak memperdulikan lingkungan, alih-alih atas permintaan warga, pupuk kohe di buang sembarang tempat, diduga kuat mekanisme pembuangan menggunakan jasa oknum yang di bayar, sehingga oknum jasa menggunakan segala cara agar kotoran ayam yang menumpuk di kandang bisa di buang keluar.
Sementara warga masyarakat banyak dan lingkungan hidup terkena dampak oleh pencemaran pupuk kandang kohe yang para oknum buang.
Warga berharap, pihak jasa pembuangan dan penerimanya, harus lebih memperhitungkan dampak kerugian lingkungan, dan pihak berwenang di harap bertindak sebelum kotoran ayam ini lebih banyak menyebar di kalangan masyarakat, ujar warga.
Reporter: samu korlip.
« Prev Post
Next Post »
