Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Milad ke-8, SPPB dapat Apresiasi dari Ketua Pendekar Banten

By On Juni 10, 2024


SERANG, BM.Online – Ketua Persatuan Pendekar Persilatan dan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI), Andika Hazrumy menghadiri milad ke-8 Perguruan Pencak Silat Sinar Pusaka Putra Banten (SPPB) di Peguron mereka di Anyer, Kabupaten Serang, Minggu, 09 Juni 2024.

Selaku Ketua Organisasi yang biasa disebut Pendekar Banten, Andika memberikan apresiasi kepada SPPB yang sudah melestarikan seni bela diri Pencak Silat di Provinsi Banten.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Sinar Pusaka Putra Banten yang sudah sejauh ini turut serta bersama peguron lainnya di Kabupaten Serang dan di Banten umumnya melestarikan seni bela diri pencak silat,” kata Andika dalam sambutannya.

Menurut Andika, zaman sekarang ini tidak mudah melakukan usaha pelestarian seni tradisi di tengah gempuran budaya modern. Generasi remaja penerus saat ini dipastikan lebih tertarik dengan budaya-budaya modern ketimbang dengan budaya lokal.

“Tapi Sinar Pusaka Putra Banten telah terbukti berhasil dengan mampu terus eksis hingga usia hampir satu dekade ini,” kata Andika.

Lebih dari itu, kata Andika, Sinar Pusaka Putra Banten bahkan berhasil mengharumkan nama daerah Banten dan bangsa Indonesia dengan telah mampu mengirimkan perwakilan ke sejumlah event bela diri di level Nasional bahkan Internasional.

“Tadi saya dengar peguron kita ini sudah pernah kirim pendekar-pendekarnya sampai ke Jepang, Belanda, Prancis hingga ke Kanada,” kata Bakal Calon Bupati Serang dari Partai Golkar ini.

Namun begitu, kata mantan Wakil Gubernur Banten ini, diperlukan upaya bersama untuk dapat terus melestarikan seni tradisi, atau bahkan untuk dapat menjadikannya sebagai sebuah kebanggaan seperti yang sudah dilakukan Sinar Pusaka Putra Banten dengan mengirim para pendekarnya ke event Nasional hingga International tersebut.

Untuk itu, Andika mengaku bertekad akan terus mendorong pelestarian dan pencetakan prestasi dari seni tradisi di Kabupaten Serang khususnya jika kelak ia memimpin Kabupaten Serang.

“Namun yang sudah jelas terpilih saja ini para anggota legislatif yang terpilih duduk di DPRD Kabupaten Serang dipastikan akan mendapat penugasan dari partai untuk mengawal pelestarian seni tradisi ini,” paparnya.

Sebelumnya, Ketua Sinar Pusaka Putra Banten yang biasa disapa Abah Jami dalam sambutannya mengakui jika menarik generasi remaja sebagai penerus pelaku seni tradisi seperti pencak silat zaman sekarang ini tidak lah mudah.

Dia mengaku sejak 2008 mengajarkan pencak silat di wilayah Anyer, hingga 2016 atau delapan tahun kemudian di mana kemudian perguruan itu dikukuhkan hanya mampu menjaring lima murid.

“Tapi seiring prestasi yang kita peroleh diawali di level Kabupaten Serang, Provinsi Banten, hingga Nasional dan Internasional baru lah kita bisa berkibar,” ujarnya.

Dengan begitu, kata dia, dalam upaya pelestarian seni tradisi seperti pencak silat saat ini faktor prestasi sangat mendukung.

“Untuk itu, saya kira butuh semua pihak, khususnya pemerintah yang memiliki otoritas untuk urun rembuk melestarikan seni tradisi ini,” katanya. (*/red)

Praktisi Media dari Berbagai Negara Mempelajari Sisi Modern dari Tiongkok di Kunming

By On Desember 15, 2023


KUNMING, BM.Online – Ajang World Media Summit Kelima dan Yunnan International Communication Forum Kedua berlangsung di Kunming, Provinsi Yunnan, Tiongkok, pada 4-8 Desember lalu.


Selama ajang tersebut berlangsung, praktisi media dari beragam negara dan wilayah mengikuti berbagai kegiatan di Kunming untuk mempelajari sisi modern dari Tiongkok.


Menurut para pekerja media asing, pengalaman berpartisipasi di kegiatan ini memberikan perspektif penting sehingga mereka semakin memahami pendekatan modernisasi Tiongkok.


Pada 7 Desember, ketika menyaksikan sekawanan burung camar paruh merah, Jose Luis Barcelo Mezquita, Editor-Director, El Mundo Financiero, merasa gembira.


“Kehidupan manusia menyatu dengan alam, dan hal ini sangat memukau,” ujarnya.


Yunnan merupakan salah satu pusat distribusi tanaman bunga di dunia, memiliki lebih dari 5.000 spesies tanaman bunga liar. Di Pasar Bunga Dounan, dijuluki “Ibu Kota Tanaman Bunga Asia”, 11 miliar bunga potong diperdagangkan sepanjang 2022 dengan nilai total RMB 12,1 miliar. Maka, Dounan menjadi sentra perdagangan dan distribusi tanaman bunga terbesar di Asia.


“Saya seperti melihat lautan bunga; Saya belum pernah melihat begitu banyak varietas tanaman bunga,” ujar Deputy Director, Lao News Agency, Sivanxay Siphankham.


Setelah mengunjungi pasar bunga tersebut, Sivanxay Siphankham benar-benar terkesan.


“Pasar bunga ini menjadi representasi dari keanekaragaman hayati di Yunnan”.


Menurut Gianmarco Volpe, Global Desk Chief, Agenzia Nova, banyaknya varietas tanaman bunga menjadikan Kunming dan Yunnan destinasi wisata yang paling atraktif di dunia.


Sebelum berkunjung ke Tiongkok, banyak praktisi media asing telah mendengar obat tradisional Tiongkok (traditional Chinese medicine/TCM). Menurut mereka, TCM masih menjadi sesuatu hal yang kuno dan misterius. Namun, setelah mengeksplorasi Yunnan Baiyao Group, perusahaan yang berdiri pada 1902 dan kini menjadi pemimpin industri kesehatan di Tiongkok, praktisi media asing tersebut memperoleh perspektif berbeda: modernitas.


Menurut Dr. Thida Tin, Director-General, Media Development Department, Kementerian Informasi Myanmar, integrasi tradisi dan modernitas merupakan hal yang "luar biasa dan natural."


Pada malam hari, grup peserta ajang ini tiba di sebuah desa nelayan di Distrik Jinning. Berbeda dari wilayah pedesaan yang ada di benak mereka, infrastruktur di desa ini relatif berkembang dengan baik. Memprioritaskan pelestarian dan pengembangan Danau Dianchi, desa ini juga memiliki industri-industri baru, seperti aktivitas berkemah di alam terbuka, restoran di tepi danau, serta ruang kreasi seni.


Kembali ke Tiongkok setelah enam tahun, Barcelo semakin memahami revitalisasi pedesaan di Tiongkok. Dia berkata, "Kampung halaman saya juga tergolong sebuah desa, dan model pengembangan desa di Tiongkok sangat membuka perspektif saya."


Sumber: PRNewswire

Dukung Budaya Silat, Bupati Serang Berikan Bantuan Gendang kepada Paguron

By On Desember 09, 2023


SERANG, BM.Online – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah terus memberikan perhatian terhadap kemajuan budaya atau kesenian silat di Kabupaten Serang. Tidak hanya menggagas Jurus Silat Kaserangan, Bupati perempuan pertama Kabupaten Serang ini juga menurunkan program bantuan gendang atau alat musik yang dipakai untuk mengiringi gerakan silat. 


Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan kepada para pimpinan perguruan atau paguron silat di Pendopo Bupati Serang, Jumat, 08 Desember 2023.


Tatu menilai, silat bukan sekadar budaya di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Serang. Namun juga menjadi sarana untuk memperkuat karakter generasi muda. 


“Pencak silat merupakan budaya asli yang mampu menumbuhkan karakter bangsa yang kuat dan tangguh. Watak tersebut dibutuhkan Bangsa Indonesia, terutama pada era modern saat ini, untuk menghalau berbagai terpaan negatif yang muncul dalam berbagai segi kehidupan. Apalagi Banten terkenal dengan para pendekar silat atau jawara,” ujar Tatu kepada wartawan. 


Politisi Partai Golkar ini menambahkan, sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada paguron yang telah berkontribusi dalam pelestarian kesenian tradisional pencak silat, Pemkab Serang memberikan bantuan 20 alat kesenian gendang penca/gendang patingtung. Bantuan diberikan kepada 20 paguron silat di Kabupaten Serang.


“Pada tahun 2021, Pemkab Serang telah memberikan 30 alat kesenian kepada paguron. Jadi total bantuan alat kesenian yang telah diberikan sebanyak 50 alat kesenian. Saya berharap, bantuan ini bisa memberi semangat, berkarya, dan terus melestarikan kesenian tradisional, terutama pencak silat,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Asep Nugrahajaya menambahkan, bantuan alat musik gendang ini sebagai pendukung kegiatan silat.


“Masing-masing paguron menerima satu set gendang. Bantuan ini merupakan bentuk perhatian, dan juga memang Ibu Bupati pernah melakukan peninjauan ke paguron,” ujarnya.


Menurutnya, saat ini banyak paguron yang perlu dibantu, terutama dalam memperbaharui alat musik gendang.


“Tahun 2021, Ibu Bupati memberikan bantuan kepada 30 paguron, tahun 2022 off karena anggaran masih terdampak Covid-19. Tahun 2023 ini kembali memberikan 20 gendang kepada 20 paguron,” ujarnya.


Asep mengungkapkan, baru 50 paguron yang dibantu dari total 373 paguron di Kabupaten Serang.


“Masih banyak anggaran yang harus disiapkan. Nanti bisa didorong dana sosial perusahaan untuk memberikan juga bantuan serupa,” ujarnya. (*/red)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *