Berita Terbaru
Haji Odong Membantah Terkait Tuduhan Aktivitas sebagai Pengangsu Solar Ilegal
By Redaksi On Desember 15, 2024
Kasus Penganiayaan Anak di Boyolali: Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan dalam Penanganan
By Redaksi On Desember 14, 2024
Merasa Hebat Dan Kebal Hukum, Diduga Oknum Wartawan Salah Satu Media Online Mem-Beck'Up Tambang Ilegal Dan Melakukan Kriminalisasi.
By Redaksi On Desember 14, 2024
Misteri Otak Pelaku Pengeroyokan ASN Dishub Kuningan: Kenapa Belum Ditetapkan Tersangka?
By Redaksi On Desember 14, 2024
APH Harus Cepat Menangani Kasus Pengancaman Terhadap Jurnalis, Dan Buktikan Slogan Polri yaitu Melayani Dan Melindungi Kebenaran
By Redaksi On Desember 13, 2024
Bee Mansion: Dugaan Prostitusi Terselubung yang Mengabaikan Hukum dan Melecehkan Media serta Berpotensi Benturkan Sesama Profesi Jurnalis
By Redaksi On Desember 13, 2024
BM.Online //Jakarta - Dugaan praktik prostitusi terselubung di Bee Mansion Massage (BM), yang berlokasi di Ruko Mutiara Taman Palem Blok C No. 11, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, terus menjadi sorotan. Meskipun telah diberitakan secara viral sebanyak 6 kali di media online, tempat ini masih beroperasi seperti biasa dan terkesan kebal hukum karena tidak ada tindakan tegas dari pihak berwenang.
Tim Investigasi media dari Gabungan Media Online dan Cetak Ternama (GMOCT) yang pertama kali mengungkap dugaan prostitusi terselubung di BM pada 30 November 2024, telah berupaya melakukan konfirmasi berkali-kali kepada pihak manajemen BM melalui penanggung jawab, Urip. Namun, mereka tidak mendapatkan respon positif terkait bukti surat ijin dugaan adanya praktek prostitusi, malah menerima penolakan beberapa kali dan upaya untuk menyuap tim investigasi media. Urip, yang mengaku sebagai penanggung jawab BM, memohon untuk menghentikan pemberitaan tentang BM dan mengajak berteman dengan 37 pimpinan redaksi media online yang sudah menaikkan berita tentang BM dengan menawarkan Rp500.000 untuk menghentikan pemberitaan yang viral dan Rp100.000 setiap bulannya.
Tawaran ini dianggap sangat melecehkan organisasi GMOCT dan khususnya pimpinan-pimpinan redaksi 37 Media Online yang tergabung di GMOCT. Keberanian BM dalam mengabaikan pemberitaan GMOCT menimbulkan pertanyaan serius tentang efektivitas pengawasan dan penegakan hukum di Jakarta Barat. Terlebih lagi, pihak terkait seperti Parekraf Jakarta Barat, Satpol PP, dan Polsek Cengkareng, yang seharusnya bertindak atas laporan tersebut, juga terkesan tidak merespon atau melakukan tindakan. Hal ini menimbulkan dugaan adanya koordinasi dan pembiaran terhadap praktik prostitusi terselubung di wilayah Cengkareng tersebut.
Setelah berita ke-6 terbit, penanggung jawab BM kembali menelpon untuk meminta penyetopan pemberitaan GMOCT dan menawarkan Rp1.500.000 dan Rp100.000 per bulan. Urip juga menanyakan berapa biaya untuk menghentikan pemberitaan GMOCT karena sudah lelah menghadapi panggilan dari berbagai pihak. Namun, Halim, yang menerima telepon tersebut, tidak berani menjawab karena takut disalahartikan sebagai pemerasan atas nama media.
Pada Jumat pagi (13/12/24), Urip kembali menghubungi melalui chat dan menginformasikan bahwa pada hari Sabtu akan datang media untuk konfirmasi ke BM, di antaranya Tribunnews, Antara, Liputan 6, dan Merdeka.com. Manajemen BM juga dijadwalkan bertemu dengan Kesit Budi Handoyo dari PWI pada hari Senin untuk membicarakan pemberitaan GMOCT.
Urip kembali menawarkan untuk menutup berita sebesar Rp1.000.000 dan Rp100.000 setiap bulannya untuk GMOCT. Hal ini membuat ketua dan pengurus GMOCT marah karena merasa dilecehkan oleh BM melalui chat Urip tersebut.
Yopi Zulkarnain, selaku Pendiri GMOCT Gabungan Media Online dan Cetak Ternama, menegaskan, "Kami memberitakan terkait Bee Mansion sesuai dengan hasil berimbang dari semua pihak. Jika pun dari pihak Bee Mansion mau menggandeng PWI dan beberapa media online yang katanya akan memberikan bantuan kepada Bee Mansion, artinya diduga Bee Mansion akan membenturkan antar media dan jurnalis."
Ditambahkan oleh Yopi Zulkarnain, "Apabila melalui chatting WhatsApp, Urip selaku pengelola Bee Mansion mengatakan kepada Halim dari Pimred Media Berantas yang tergabung di GMOCT bahwa Bee Mansion memiliki bukti perijinan terkait dengan terapis, kenapa tidak diperlihatkan secara langsung melalui chatting WhatsApp dan atau memberikan hak jawab kepada media-media yang tergabung di GMOCT yang selama ini memberitakan terkait Bee Mansion?"
Yopi Zulkarnain juga menegaskan bahwa sampai saat ini, perijinan atau surat izin yang dipertanyakan oleh Halim dari media Berantas terkait dugaan praktik prostitusi yang terjadi di Bee Mansion, itu belum dijawab atau tidak terjawab sama sekali oleh Urip selaku pengelola.
Sementara itu Halim selaku Pimred Media Online Berantas mengatakan, " Saya dari awal meminta klarifikasi dan statement dari pihak pengelola Bee Mansion terkait dengan surat ijin dugaan adanya praktek prostitusi dikarenakan sesuai dengan informasi yang kami terima dari masyarakat bahwa di Bee Mansion tersebut diduga ada praktek prostitusi berkedok Massage ".
" Sampai saat ini tidak ada tanggapan resmi dari pihak pengelola Bee Mansion terkait dengan pertanyaan saya dari awal, dan malah hal-hal yang diluar tupoksi kami sebagai jurnalis yang kami terima dari Urip selaku pengelola Bee Mansion ", pungkas Halim Berantas.
GMOCT, yang berpedoman pada UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, menegaskan bahwa peran pers sebagai pilar keempat demokrasi adalah untuk menginformasikan publik dan mengawasi jalannya pemerintahan. Oleh karena itu, tim investigasi GMOCT akan meningkatkan upaya untuk menyelesaikan temuan dugaan prostitusi terselubung ini secara resmi kepada Dinas Parekraf Provinsi DKI Jakarta, PJS Gubernur DKI Jakarta, dan Polda Metro Jaya.
GMOCT akan terus memberitakan secara kontinyu tentang temuan ini sampai mendapatkan perhatian khusus dari Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya agar turun ke lapangan untuk melakukan investigasi dan pengecekan lokasi. Apabila ditemukan dugaan praktik prostitusi terselubung, diharapkan segera diberikan sanksi yang tegas terhadap BM berupa penyegelan dan penutupan secara permanen.
GMOCT akan bertemu dengan Kepala Dinas Parekraf dan Pjs Gubernur DKI Jakarta untuk melaporkan temuan ini dan meminta agar dilakukan pengecekan dan investigasi langsung di lapangan. Apabila terbukti ditemukan dugaan praktik prostitusi terselubung, diharapkan diberikan sanksi tegas berupa penutupan secara permanen.
GMOCT akan terus memperbarui laporan ini untuk menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam menangani tuduhan kegiatan ilegal, terutama ketika melibatkan potensi dugaan kolusi dengan pihak berwenang. Keheningan BM dan kurangnya tanggapan resmi dari dinas terkait menimbulkan pertanyaan serius tentang efektivitas pengawasan peraturan dan penegakan hukum di DKI Jakarta.
GMOCT mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemberantasan dugaan praktik prostitusi terselubung di Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat. Masyarakat dapat berperan aktif dengan melaporkan setiap informasi terkait praktik ilegal ini kepada pihak berwenang.
Semoga dengan upaya bersama, dugaan praktik prostitusi terselubung dapat dihentikan dan masyarakat dapat hidup dengan aman dan nyaman.
Team/Red(Ryan)
GMOCT
Program KONFLIK !! Dinas Kominfo Di Tuding Hamburkan Ratusan Juta Rupiah Buat Plesiran Bareng Oknum Wartawan
By Redaksi On Desember 13, 2024
Oknum Lurah di Kabupaten Serang Diduga Sengaja Dirikan Bangunan Liar Dibibir Sungai
By Redaksi On Desember 12, 2024
Bee Mansion: Prostitusi Terselubung Paling Viral Di Jakarta Barat Melecehkan Media Ada Apa Dengan APH Dan Parenkraf DKI Jakarta
By Redaksi On Desember 12, 2024
Dari Indonesia ke Dunia, EF EFEKTA Membuka Pintu untuk Generasi Muda Raih Masa Depan dan Menjadi Pemimpin Global
By Admin On Desember 11, 2024
JAKARTA, BM.Online – EF Education First (EF), perusahaan internasional yang telah berdiri sejak tahun 1965, terus berkomitmen untuk membuka pintu bagi generasi muda Indonesia agar dapat meraih masa depan yang lebih baik dan menjadi pemimpin global.
Dengan fokus pada pembelajaran bahasa, EF telah membantu jutaan orang di seluruh dunia untuk mengatasi batasan komunikasi yang disebabkan oleh perbedaan bahasa.
Melalui berbagai program kursus, pelatihan, dan pertukaran budaya, EF berusaha menciptakan koneksi yang lebih dalam antarindividu dan komunitas, serta meningkatkan pemahaman global.
Misi utama EF adalah memberikan akses pendidikan berkualitas kepada semua orang. Dalam dunia yang semakin terhubung, kemampuan untuk berkomunikasi dalam berbagai bahasa menjadi sangat penting.
EF percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengatasi tantangan global, dan mereka berkomitmen untuk menyediakan alat dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
Dengan program-program yang dirancang untuk berbagai usia dan latar belakang, EF berupaya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung.
Mendorong Kolaborasi dan Kepedulian
Di tingkat global, melalui Global Leadership Summit, EF setiap tahun mengumpulkan ribuan siswa dari sekolah tingkat menengah (SMP) dan tingkat atas (SMA) dari seluruh dunia untuk mendiskusikan berbagai masalah dunia yang kita alami, seperti perubahan iklim, teknologi, dan lain-lain.
Pertemuan ini menantang para partisipan untuk memberikan gagasan terbaik mereka dan berkolaborasi dengan sesama murid dari seluruh dunia.
Untuk wilayah terdampak bencana, EF melalui EF GLOBAL Classroom Foundation juga turut serta secara aktif membangun kembali pendidikan di AS, China, Jepang, dan terakhir Nepal.
Setelah gempa bumi Nepal di 2015, tiga tahun kemudian sekolah yang didirikan EF rampung dibangun, dan sejak saat itu setiap tahunnya EF mengirimkan guru-guru terbaik dari seluruh dunia sebagai relawan pengajar.
Salah satu pengajar EF EFEKTA English for Adults, Dean, terpilih mewakili Indonesia mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak di Nepal.
Di tingkat nasional, EF EFEKTA English for Adults menggandeng Asosiasi Jurnalis Indonesia (AJI) Jakarta untuk menyalurkan beasiswa pendidikan bagi beberapa jurnalis terpilih untuk mengikuti program intensif hybrid.
“Jurnalis memegang peran penting membawa informasi yang komprehensif bagi masyarakat. Dengan kemampuan komunikasi bahasa Inggris yang lebih mumpuni, EF yakin akan membantu kinerja dan meningkatkan efektivitas dan kepercayaan diri jurnalis Indonesia dalam lingkup yang lebih luas atau internasional,” ujar Stefany Yacop, Marketing Director EF EFEKTA English for Adults Indonesia.
Kisah Sukses Startup ‘HerLens’ dari Indonesia
EF juga berkomitmen untuk memfasilitasi para mahasiswa yang memiliki ide kreatif terhadap inovasi di berbagai bidang melalui Hult Prize Global Accelerator Program.
Pada tahun 2024, perusahaan rintisan atau startup binaan Universitas Indonesia (UI), HerLens, berhasil menembus babak final kompetisi internasional Hult Prize Global Accelerator Program 2024 yang berlangsung di London.
HerLens yang digawangi dua lulusan unggulan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI, Andini Putri Pramudya dan Salsabila Zahra Chinanti, menjalani pelatihan di Ashridge House selama tiga pekan sejak pertengahan Agustus 2024.
HerLens berfokus pada pengembangan solusi inovatif untuk mencegah kanker leher rahim menggunakan teknologi kecerdasan buatan dengan target akurasi sebesar 95 persen.
The Hult Prize International merupakan ajang tahunan bagi setidaknya 10 ribu tim partisipan untuk mengembangkan ide kreatif dan inovatif untuk mengatasi masalah sosial yang mendesak, seperti akses air, energi, pendidikan, dan ketahanan pangan.
Kompetisi ini, diadakan oleh Hult Prize Foundation (dinamai dari Bertil Hult, pendiri EF Education First), bekerja sama dengan United Nations, sering disebut sebagai Hadiah Nobel bagi Mahasiswa yang terbuka diikuti oleh seluruh kampus di dunia.
Melalui tahapan OnCampus Program, Regional Summits, Global Accelerator, dan Global Finals, enam tim terbaik akan memperebutkan pendanaan sebesar USD 1 juta.
“EF melalui Hult Prize memastikan ajang ini menjadi katalis bagi para mahasiswa dari seluruh dunia untuk bisa merealisasikan ide inovatif mereka, memberikan kesempatan bagi mereka membawa perspektif baru dalam mengatasi masalah global, dan memberikan dukungan serta eksposur yang pantas mereka dapatkan,” ujar Lori van Dam, CEO Hult Prize Foundation.
Keberlanjutan Lingkungan
EF dengan kepeduliannya terhadap keberlangsungan planet yang lebih sehat, memiliki komitmen untuk terus mengupayakan budaya eco-friendly pada staf, siswa, ataupun lingkup yang lebih besar.
EF ikonik backpack yang terbuat dari plastik daur ulang, yang digunakan oleh staf dan siswa EF, merupakan contoh paling sederhana dari keterlibatan EF ikut andil dalam keberlangsungan planet.
Pada tahun 2021, EF Forest Initiative dimulai hingga tahun 2023 dengan gerakan menanam sembilan juta pohon mangrove di Kenya, Madagaskar, dan Mozambik bersama Eden Reforestation Projects.
EF melanjutkan fase berikutnya dengan menanam tiga juta pohon di Gunung Mahale, Tanzania, rumah terbesar bagi sisa populasi primata timur dan ratusan jenis burung liar.
“Setiap pohon yang kami tanam adalah investasi untuk masa depan. Kami ingin generasi mendatang dapat menikmati keindahan alam yang sama seperti yang kita nikmati hari ini,” ujar Stefany.
Tentunya, misi yang memberikan dampak positif diteruskan oleh seluruh unit bisnis EF. Di Indonesia, EF EFEKTA English for Adults menginisiasi penanaman mangrove dengan melibatkan siswa di Kawasan Ekowisata Mangrove, PIK, Jakarta Utara dalam bentuk kelas City Wide Life Club (CWLC) pada Januari 2024.
Atas inisiasi tersebut, Yayasan Mangrove Indonesia Lestari (YMIL) memberikan EF EFEKTA penghargaan untuk kepeduliannya terhadap lingkungan, yaitu “The Community Excellence in Mangrove Conservation Award” pada Juni 2024.
Stefany menegaskan keyakinannya bahwa setiap orang memiliki hak untuk memiliki kesempatan yang layak akan pendidikan yang berkualitas dan menikmati hidup di lingkungan planet yang sehat.
Dengan menyadari hal mendasar inilah, EF dengan misinya “Opening The World Through Education” meyakini pentingnya keberlangsungan People, Community, dan Planet yang positif untuk dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi setiap orang.
“Kami harapkan setiap inisiatif yang dilakukan EF, baik yang melibatkan staf, siswa, maupun komunitas yang lebih luas, dapat menciptakan efek domino yang lebih besar bagi masyarakat untuk terus memberikan dampak positif pada kehidupan,” tutur Stefany.
Tentang EF EFEKTA English for Adults Indonesia
EF EFEKTA English for Adults adalah bagian dari EF Education First, yang mulai hadir di Indonesia pada tahun 1986 dan secara resmi mengkhususkan diri pada pembelajaran bahasa Inggris bagi dewasa dan profesional sejak tahun 2013.
Dengan pusat-pusat di Jakarta (FX Sudirman, Mall Taman Anggrek, Kuningan City, The Plaza Office Tower, Mall of Indonesia) dan Surabaya (Tunjungan Plaza 6), serta program online 24 jam, EF EFEKTA terus berkomitmen untuk menjadi solusi terdepan dalam memenuhi kebutuhan bahasa Inggris di seluruh Indonesia.
Portal:
● https://www.ef.co.id/englishfirst/adults/
LinkedIn: https://www.linkedin.com/company/ef-efekta-indonesia/
(*/red)
Proyek Pemkab 50 Kota Terkait Pembangunan Anggaran APBD 2024 Diduga Berbau Korupsi, Kejati Segera Usut Tuntas
By Redaksi On Desember 11, 2024
BM.Online //Sumatera Barat -- Dana anggaran APBD 2024 di Kabupaten Lima Kota Diduga banyak di korupsi, dimana anggaran tersebut terkait proyek pengerjaan fisik sejumlah Proyek Pembangunan Gedung Pelestarian Pemeliharaan dengan nilai miliaran lebih, Rabu (11/12/2024).
Menurut pantauan Tim Investigasi Awak Media dilapangan, Dimana PT dan CV dalam Dana anggaran APBD 2024 di Kabupaten Lima Kota tersebut yang diduga korupsi dalam pengerjaan adalah :
1. CV.GIDEN, Pembangunan Jembatan Harau
2. CV IKOBANA, Pembangunan Bangunan Perkuatan Tebing Batang Harau
3. CV.DAFFA PRATAMA, Pemeliharaan Mess Tarantang
4. PT.HOBASHITA FUJITAMA, Pembangunan Gedung Kantor Dinas Pendidikan
5. CV.ADHIKA KARYA UTAMA, Pembangunan Pemanfaatan Pelestarian dan Pembongkaran Bangunan Gedung Mall Publik (MPP)
Dari CV dan PT tersebut diduga melakukan pengurangan volume saat pengerjaan proyek APBD Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
Tim Investigasi awak media dilapangan menemukan 5 item proyek. Sedangkan fisik nilainya lebih dari Rp miliaran anggaran APBD 2024.
Sumber dana yang digunakan dalam proyek rehabilitasi, maupun pembangunan fasilitas Pelestarian itu berasal dari DAK Fisik Reguler dan Afirmasi pada anggaran APBD 2024, proyek baik dalam penggunaan, maupun peruntukan dana tersebut.
Dalam UU Informasi publik UU.No.14 Tahun 2008 Pasal 11 ayat 3 Badan Publik adalah Lembaga Eksekutif, Legislatif, Yudikatif dan Badan Lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN atau APBD atau organisasi non pemerintah sepanjang seluruh dananya bersumber dari APBN atau APBD sumbangan masyarakat atau luar negeri .
Kegiatan tersebut diduga berbau korupsi, dan menimbulkan kerugian negara karena merubah spesifikasi teknis barang sehingga terdapat selisih harga.
Hal tersebut menjadi sorotan publik, Proyek ini diduga melanggar aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Dari Pantauan tim investigasi awak media menunjukkan indikasi pelanggaran serius terhadap ketentuan K3 sebagaimana diatur dalam Pasal 86 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang menyatakan bahwa setiap pekerja berhak atas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja. Terlihat jelas kalau Para pekerja di lokasi proyek terlihat tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, rompi kerja, atau sepatu pengaman, yang merupakan standar wajib untuk menjaga keselamatan.
(( Tim / Iyan GMOCT ))
Terkesan Kebal Hukum, Diduga Obat Keras Daftar G Bebas Beredar di Babakan Ciparay
By Redaksi On Desember 10, 2024
Kota Bandung - BM.Online - Sebuah toko yang berkedok toko kosmetik yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No.138, Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung edarkan obat keras daftar G jenis tramadol dan eximer secara terang terangan. Selasa (10/12/2024)
Toko yang berada di lampu merah itu, terkesan kebal hukum pasalnya pada tanggal 9/12 kemarin diinformasikan kepada Kapolrestabes Bandung namun lagi-lagi hingga saat ini masih bebas mengedarkan obat keras daftar G.
Saat dikonfirmasi, pekerja toko menjelaskan selain menjual obat keras daftar G jenis Eximer dan Tramadol ditoko tempatnya bekerja menyediakan berbagai macam obat keras diantaranya, Riklona, Alprazolam.
“Kalau untuk harganya, bervariasi yang jelas di sini paling murah. ” Jelas pria yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan. Senin 9 Desember 2024
Ditempat terpisah, warga sangat berharap pihak Kepolisian dapat melakukan tindakan tegas terhadap toko atau warung yang diduga mengedarkan obat keras daftar G tanpa memiliki izin edar.
“Kami sangat berharap pihak Kepolisian dapat mengambil langkah tegas, dalam melakukan pemberantasan obat – obatan yang diduga diedarkan tanpa izin edar. ” Kata warga setempat.
Karena kalau kita perhatikan, lanjut warga, mayoritas pengguna dari obat-obatan tersebut adalah anak-anak remaja yang dapat disalahgunakan, selamatkan anak – anak kita dari obat- obatan tersebut karena anak kita adalah generasi bangsa.tandasnya.
Saat di konfirmasi melalui via WhatsApp nya Iptu Dede Rudi Selaku Kanit Reskrim Polsek Babakan Ciparay mengatakan pada wartawan bahwa pihak Kepolisian akan segera menindaklanjuti toko tersebut.
"Kami akan segera menindak lanjuti toko tersebut, Terimakasih atas informasinya dan akan kami infokan kembali Jiak sudah di tindak. Kata Kanit Reskrim melalui telpon Whatshhap," Pada Senin 9 Desember 2024
Red/Dwi
Jaksa Agung Dan Kepolisian Diduga Lalai Dalam Minyikapi Persoalan 12 Anggota KPORI Yang Terlibat Terkait Penambang Ilegal di Tuban
By Redaksi On Desember 09, 2024
Ketua GWI DPC Kota Tangerang Ajak Anggota Bangun Sinergi dan Kekompakan dalam Organisasi
By Redaksi On Desember 08, 2024
Pemerintah Desa Kolelet Diduga Pungli Program PTSL, Warga Keluhkan Biaya 1,5 Juta Per Bidang
By Redaksi On Desember 08, 2024
BM.Online //Rangkasbitung, Lebak, Banten – Team pengurus GMOCT Gabungan Media Online dan Cetak Ternama menerima informasi perihal, Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang digadang-gadang gratis oleh pemerintah, justru diduga menimbulkan pungutan liar (pungli) di Desa Kolelet, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sejumlah warga mengeluhkan biaya yang diminta mencapai Rp1,5 juta per bidang tanah, bahkan hingga Rp5 juta untuk beberapa bidang.
Informasi ini berawal dari laporan seorang warga Desa Kolelet (inisial R) yang enggan disebutkan namanya. R mengaku, saat mengajukan sertifikat tanah atas nama orang tuanya yang telah dihibahkan, pihak desa meminta biaya Rp5 juta untuk tiga bidang tanah. Rinciannya, Rp1,2 juta untuk biaya pendaftaran, Rp700 ribu untuk materai, dan Rp400 ribu lagi setelah sertifikat selesai.
"Pemohon merasa keberatan dengan pemungutan biaya sebesar itu," ujar R menyampaikan keluhan dari kakaknya, "Katanya program pemerintah ini gratis, kok besar amat biayanya sampai Rp5 juta untuk 3 bidang. Ini sama saja dengan pemerasan."
Menanggapi keluhan tersebut, tim media mengunjungi Kantor Desa Kolelet. Staf desa bernama Asep memberikan penjelasan terkait biaya yang dikenakan. Menurut Asep, biaya Rp1,5 juta per bidang ditujukan untuk pembuatan akta sebelum sertifikat diterbitkan. Namun, jika pemohon telah melengkapi surat-surat, biaya yang dikenakan hanya Rp150 ribu. Asep menambahkan bahwa biaya tambahan di luar Rp1,5 juta, misalnya untuk saksi, juga mungkin terjadi. Biaya Rp5 juta yang dilaporkan warga, menurut Asep, kemungkinan untuk beberapa bidang tanah, bukan satu bidang.
"Kami sudah menyampaikan kepada setiap RT untuk sosialisasi dan menyampaikan kepada warganya masing-masing. Kalau ada yang belum paham, suruh datang ke Desa untuk diberikan pemahaman," jelas Asep.
Meskipun pihak desa telah melakukan sosialisasi, adanya perbedaan informasi dan keluhan warga terkait besaran biaya PTSL di Desa Kolelet, mengindikasikan perlunya evaluasi dari pihak terkait. Dugaan pungli dalam program pemerintah ini perlu diselidiki lebih lanjut untuk mencegah pelanggaran hukum dan memastikan program PTSL berjalan sesuai dengan tujuannya.
Reporter: Samu BF
Redaksi: BM.Online
Team GMOCT (A Nuryaman)
Bee Mansion: 4 Kali Viral, Prostitusi Terselubung Tetap Beroperasi? Renakta Krimum Polda Metrojaya akan Cek Lokasi
By Redaksi On Desember 07, 2024
BM.Online //Jakarta - Dugaan praktik prostitusi terselubung di Bee Mansion Massage (BM), yang berlokasi di Ruko Mutiara Taman Palem Blok C No. 11, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, kembali menjadi sorotan. Meskipun telah diberitakan secara viral di media online sebanyak empat kali, tempat pijat ini masih beroperasi seperti biasa dan terkesan kebal hukum.
Tim Investigasi Gabungan Media Online dan Cetak Ternama (GMOCT) yang pertama kali mengungkap dugaan prostitusi terselubung di BM pada 30 November 2024, telah berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak manajemen BM. Namun, respon yang diterima justru berupa penolakan dan upaya untuk menyuap tim investigasi. Urip, yang mengaku sebagai penanggung jawab BM, bersikeras bahwa tempat tersebut berizin lengkap, tetapi tetap bungkam dan tidak memberikan klarifikasi atas tuduhan tersebut.
Keberanian BM dalam mengabaikan pemberitaan GMOCT dan terkesan tidak terpengaruh oleh viralnya berita tersebut menimbulkan pertanyaan serius tentang efektivitas pengawasan dan penegakan hukum di Jakarta Barat. Terlebih lagi, pihak terkait seperti Parekraf Jakarta Barat, Satpol PP, dan Polsek Cengkareng, yang seharusnya bertindak atas laporan tersebut, juga terkesan tidak merespon. Hal ini menimbulkan dugaan adanya koordinasi dan pembiaran terhadap praktik prostitusi terselubung di wilayah tersebut.
GMOCT, yang berpedoman pada UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, menegaskan bahwa peran pers sebagai pilar keempat demokrasi adalah untuk menginformasikan publik dan mengawasi jalannya pemerintahan. Oleh karena itu, tim investigasi GMOCT akan meningkatkan upaya untuk menyelesaikan keluhan masyarakat dengan melaporkan temuan mereka secara resmi kepada Dinas Parekraf Provinsi DKI Jakarta, PJS Gubernur DKI Jakarta, dan Polda Metro Jaya. Laporan tersebut juga akan ditembuskan ke Dirkrimum Polda Metro Jaya.
Setelah mendapatkan informasi dari team GMOCT Gabungan Media Online dan Cetak Ternama, Renakta Krimum Polda Metrojaya berencana akan mengecek ke lokasi.
GMOCT mendesak Kepala Dinas Parekraf Provinsi DKI untuk melakukan investigasi langsung di lokasi. Jika terbukti bahwa BM menjalankan praktik prostitusi terselubung, diharapkan tempat tersebut ditutup secara permanen sesuai dengan peraturan daerah dan pergub DKI Jakarta.
Laporan ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam menangani tuduhan kegiatan ilegal, terutama ketika melibatkan potensi kolusi dengan pihak berwenang. Keheningan BM dan kurangnya tanggapan resmi dari dinas terkait menimbulkan pertanyaan serius tentang efektivitas pengawasan peraturan dan penegakan hukum di DKI Jakarta.
GMOCT berencana untuk merilis berita kelima terkait dengan kasus ini. Berita ini akan berisi laporan resmi yang telah diajukan kepada pihak berwenang dan perkembangan terbaru dari investigasi. GMOCT juga akan terus memantau situasi dan melaporkan perkembangan kasus ini kepada publik.
GMOCT mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemberantasan praktik prostitusi terselubung di Jakarta. Masyarakat dapat berperan aktif dengan melaporkan setiap informasi terkait praktik ilegal ini kepada pihak berwenang.
Semoga dengan upaya bersama, praktik prostitusi terselubung dapat dihentikan dan masyarakat dapat hidup dengan aman dan nyaman.
Team/Red(Ryan)
GMOCT
Wawan Kasatpel Bapenda Samsat Jakarta Selatan: Kami Akan Tingkatkan Kinerja Pelayanan yang Lebih Baik untuk Masyarakat
By Redaksi On Desember 06, 2024
Prostitusi Berkedok Warung Kopi di Jalan Lintas Sumbar-Riau, Diduga Dibekingi Oknum APH?
By Redaksi On Desember 06, 2024
Viral Pemberitaan Bee Mansion, Hadir Seseorang Mengaku Keamanan, Menyuruh Team Datang Pertiap Tanggal 10, Atas Perintah Pimpinannya
By Redaksi On Desember 06, 2024
Jakarta – BM.Online - Bee Mansion Massage, yang berlokasi di Ruko Mutiara Taman Palem Blok C No. 11 RT 13 RW 10, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Masih terpantau aman Dan beroperasi seperti biasa walau sempat viral di media online naik 31 link, 35 link dan 25 link setelah Viral 3 kali Bee Masion di pemberitaan GMOCT tetap tidak berpengaruh sama sekali. Urip sebagai penanggung jawab BM tenang tenang saja karena tidak ada tindakan dari parenkraf jakarta barat, hal ini menjadi sorotan publik. diduga menawarkan layanan pijat "plus-plus" (eufemisme untuk prostitusi) dengan harga murah meriah yang di takutkan warga masyarakat sekitar dapat merusak generasi muda utk datang ke BM, keluhan warga masyarakat ini yang di tampung oleh GMOCT dan melakukan investigasi lapangan. Setelah melakukan investigasi lapangan nomer WhatsApp penanggung jawab Bee Mansion Urip di berikan oleh kasir BM, Tim berusaha menghubungi Urip dengan persuasif awalnya mendapatkan respon positif dengan alasan clasic akan di sampaikan ke management. Selang satu hari tim investigasi media chat kembali dengan Urip dan di jawab tidak ada jawaban dari management BM. Dan Urip bersikeras bahwa izin lokasinya lengkap kemudian GMOCT menayangkan 31 link media online dan di share ke Urip tapi juga tidak di tanggapi dan tampak santai menghadapi pemberitaan GMOCT. Hal ini bisa memicu ketidak percayaan masyarakat karena jelas di temukan prostitusi terselubung dan 3 kali viral di media online tapi tidak ada tindakan apapun dari parenkraf jakarta barat maupun APH. Di duga sudah terjalin koordinasi di antara mereka sungguh miris.
Setelah tayang pemberitaan ke 2 dengan 35 link berita dan viral baru Urip dan Willi yg mengaku sebagai bagian keamanan dan kordinasi BM ngajak berteman dan duduk bareng. Namun dengan bahasa yg cukup keras, pa Urip juga sempat menghubungi tim via telfon wa begitu di chat balik tidak membalas diam seribu bahasa, Keheningan Bee Mansion, ditambah dengan kurangnya tindakan dari pihak berwenang dan dinas terkait Jakarta Barat, memicu kekhawatiran serius tentang kemungkinan perlindungan dari aparat penegak hukum dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Barat.
Bee Mansion, yang baru buka kembali setahun belakangan dibawah manajemen dan penanggung jawab baru setelah tutup pada pandemi COVID-19 tahun 2020, di sinyalir menjalankan bisnis prostitusi terselubung dengan kedok massage. Meskipun Urp mengklaim memiliki semua izin yang diperlukan, mereka gagal memberikan bukti lisensi untuk kegiatan ilegal sertifikasi d protitusi yang diduga. Keterjangkauan paket "plus-plus" yang ditawarkan semakin memicu tuduhan ini.
Meskipun telah membagikan 31 dan 35 artikel berita yang merinci tuduhan ini kepada Camat Cengkareng, Kapolsek Cengkareng, Kasatpol PP Walikota Jakarta Barat, dan pejabat Parekraf Jakarta Barat yang secara teratur memeriksa tempat pijat di Jakarta Barat, investigasi yang dilakukan hingga tanggal 4 Desember 2024 belum membuahkan hasil. Perwakilan Bee Mansion, meskipun mengakui telah menerima informasi, tetap tidak menanggapi pertanyaan media.
Tim jurnalisme investigasi, yang dilengkapi dengan identitas dan otorisasi yang tepat, berencana untuk secara resmi melaporkan temuan mereka kepada Dinas Parekraf Provinsi DKI Jakarta. Tim menekankan peran penting pers sebagai pilar keempat demokrasi dan tanggung jawabnya untuk menginformasikan publik. Tindakan mereka dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Kurangnya tanggapan dari Bee Mansion mendorong tim investigasi media untuk meningkatkan upaya mereka. Tim bermaksud untuk secara resmi menghubungi Penjabat Gubernur DKI Jakarta dan memberikan laporan lengkap tentang dugaan bisnis prostitusi, yang menuduh perlindungan dari penegak hukum dan lembaga terkait. Kekhawatiran tim semakin meningkat karena tidak adanya tindakan meskipun liputan media yang luas dan inspeksi rutin yang dilakukan oleh pejabat Parekraf Jakarta Barat, menimbulkan kecurigaan tentang keterlibatannya.
Tim investigasi media mendesak Kepala Dinas Parekraf Provinsi DKI untuk melakukan investigasi langsung di lokasi. Jika Bee Mansion ditemukan beroperasi secara ilegal, meskipun memiliki lisensi pijat, tim meminta penutupan segera dan permanen sesuai dengan peraturan daerah DKI Jakarta. Kontras yang mencolok antara kegiatan Bee Mansion yang diduga dan bisnis lain di deretan toko yang sama, yang sebagian besar merupakan kantor atau bisnis yang sah, semakin menggarisbawahi seriusnya situasi ini.
Laporan berita ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam menangani tuduhan kegiatan ilegal, terutama ketika melibatkan potensi kolusi dengan pihak berwenang. Keheningan Bee Mansion yang berkelanjutan dan kurangnya tanggapan resmi menimbulkan pertanyaan serius tentang efektivitas pengawasan peraturan dan penegakan hukum di DKI Jakarta.
saat team Pengurus GMOCT Gabungan Media Online dan Cetak Ternama menghubungi Urip, tidak ada tanggapan sama sekali dari yang bersangkutan.
sementara team liputan yang mengawal pemberitaan terkait Bee Mansion ini dari awal yaitu dari media Berantas malah dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai keamanan dan mengaku bernama Wilem atau Wili dan dengan Voice suara melalui chatting WhatsApp Wili tersebut mengatakan bahwa " Sesuai dengan apa yang diperintahkan Pimpinan, pertiap tanggal 10 Abang menghadap saja ya, kalau yang sudah sudah biar saja lah ngapain lagi tuh harus kita ributin bung, tokh kita sama sama manusia lah bung, itu aja mungkin, saya kira seperti itulah, kita ini sama sama manusia, perut ini sama sama butuh makan minum, ya udahlah kita berteman "
saat team Pengurus GMOCT Gabungan Media Online dan Cetak Ternama mencoba menghubungi no Andi dari Bidang Pariwisata, tidak ada jawaban sama sekali, begitu pun saat menghubungi Kapolsek Cengkareng, tidak ada tanggapan sama sekali perihal meminta statement akan adanya viral pemberitaan bee mansion tersebut
Team/Red(Ryan)
GMOCT