Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Gudang Penimbunan Solar di Jl Raya Solo Gawok, Diduga Belum Tersentuh Oleh APH



Sukoharjo, Bentengmerdeka.Online
Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mestinya diperuntukkan bagi Masyarakat yang seharusnya membutuhkan. namun dalam hal ini, sepertinya ada dugaan unsur kesengajaan yang diselewengkan oleh para mafia BBM dan terkesan Aparat Penegak Hukum (APH) tutup mata. Rabu (20/12/2023)


Dalam pantauan media Bentengmerdeka.Online Pada Rabu 20 Desember 2023, ada sejumlah titik lapak penimbunan BBM bersubsidi jenis solar salah satunya yang berada di sebuah bangunan EKS gudang terletak di Jalan Raya Solo-Gawok, Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.


Menariknya aksi para mafia BBM bersubsidi ini dilakukan dengan modus membeli, namun dengan harga lebih, kemudian menguras jatah dari sejumlah SPBU penyedia BBM subsidi yang ada di Wilayah Kabupaten Sukoharjo.


Modus dengan menggunakan mobil angkutan berbagai jenis yang sudah termodifikasi, atau yang sering disebut dengan istilah Helikopter atau mobil Grandong.


Diduga BBM tersebut diperoleh dari sejumlah SPBU, kemudian dikumpulkan dan ditimbun di suatu tempat atau lapak yang sudah disediakan oleh para pemain. Salah satunya yang berada di wilayah hukum Polres Sukoharjo. 


Tempat atau lapak penimbunan BBM ilegal tersebut sudah dikelola oleh para mafia solar untuk meraup keuntungan sudah sejak lama, namun seperti kebal hukum dan tidak tersentuh oleh APH setempat.


Bahkan tak mustahil, keberanian para mafia Solar ini, diduga ada keterlibatan oknum tertentu dibelakangnya (backing) yang sengaja menutupi praktek ilegal tersebut. 


Dari informasi salah satu narasumber yang tak ingin dituliskan identitasnya menjelaskan, lokasi penimbunan BBM ilegal tersebut dapat menampung puluhan ton solar subsidi.


"Disitu dapat menampung puluhan ton solar bersubsidi yang diperoleh dari berbagai SPBU, kemudian akan diperjual belikan kembali dengan harga HSD Industri," ucapnya kepada awak media.


Sementara itu, Ahmad Maulana salah satu Aktivis Kordinator liputan Nasional menegaskan, bahwa praktek dan aksi para mafia solar tersebut segera diberantas.


"Jika saja ada keseriusan dari para Aparat Penegak Hukum, namun ini mereka(APH) 'Mlempem' dan terkesan tutup mata atau memang mungkin terlalu banyak oknum terlibat didalamnya, sehingga para mafia tersebut seperti bebas dan leluasa dalam menjalankan aksinya," jelasnya.


"Kami berharap Aparat Penegak Hukum (APH) lebih konsisten dan keseriusan dalam mencegah, memberantas dan penindakan terhadap para pelaku mafia solar tersebut, terlebih lagi tim pengawasan Pertamina terhadap SPBU yang ada di Kabupaten Sukoharjo," pungkasnya.


Red/Tim

Previous
« Prev Post
Show comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *