Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Ren 'ai Jiao: Teardrop of the Nansha Islands, Film Dokumenter Pertama tentang Survei Ekologi Ren 'ai Jiao

By On Juli 11, 2024


BEIJING, BM.Online – Pada 8 Juli lalu, China Media Group Voice of the South China Sea meluncurkan film dokumenter tentang survei ekologi Ren 'ai Jiao yang berjudul "Ren'ai Jiao: Teardrop of the Nansha Islands".

Pada April 2024, tim survei ekologi kelautan yang terdiri atas para ilmuwan Tiongkok menginvestigasi Ren 'ai Jiao, Kepulauan Nansha, Tiongkok, selama dua bulan. Pada 8 Juli lalu, berdasarkan survei tersebut, South China Sea Ecology Center dan South China Sea Development Research Institute yang berada dalam naungan Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok menerbitkan sebuah laporan tentang kerusakan ekosistem terumbu karang Ren 'ai Jiao. Menurut laporan ini, kapal karam yang kondisinya membusuk dan aktivitas manusia lain telah merusak ekosistem terumbu karang Ren 'ai Jiao secara berkepanjangan.

Film dokumenter "Ren'ai Jiao: Teardrop of the Nansha Islands" menampilkan banyak sesi wawancara dengan ilmuwan dan anggota tim yang mengumpulkan sejumlah foto dari metode pengindraan jarak jauh dan investasi langsung di lokasi. Kondisi kapal karam yang telah membusuk dan merusak ekosistem terumbu karang Ren 'ai Jiao berhasil direstorasi dalam format foto HD dan animasi 3D. Lewat restorasi citra tersebut, tim survei menganalisis penyebab utama kerusakan ekosistem terumbu karang Ren 'ai Jiao.

Audiens juga dapat mempelajari bahwa struktur populasi invertebrata bentos (macrobenthic invertebrate) di area terumbu karang ini tidak seimbang. Bahkan, air laut di sekitar area terumbu karang Ren 'ai Jiao memiliki kadar logam berat, minyak bumi, dan fosfat aktif yang jauh lebih tinggi dari catatan historis.


Sumber: PRNewswire

Targetkan Modernisasi Bangsa, Tiongkok Gencar Perluas Reformasi di Seluruh Aspek

By On Mei 31, 2024

Pemandangan Pelabuhan Rizhao di Rizhao, Provinsi Shandong, Tiongkok Timur, 23 April 2024. 

BEIJING, BM.Online – Dibangun setelah Tiongkok menerapkan reformasi dan kebijakan pintu terbuka, Pelabuhan Rizhao di Provinsi Shandong, Tiongkok Timur, kini menjadi pusat aktivitas pemindahan muatan di tengah laut (transshipment) untuk komoditas energi dan bahan baku dalam jumlah banyak.

Lewat inovasi teknologi, pelabuhan ini telah berkembang menjadi pelabuhan modern, serta memfasilitasi New Eurasian Land Bridge, serta pusat penting dalam Belt and Road Initiative.

Pelabuhan Rizhao, bersama Pelabuhan Qingdao, Yantai, dan Bohai Bay, mendirikan Shandong Port Group Co., Ltd. lima tahun lalu. Pada tahun lalu, volume kargo total yang diproses empat pelabuhan tersebut menembus 1,7 miliar ton, menempati peringkat pertama dunia.

Sebagai salah satu rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Shandong pada Rabu-Jumat lalu, Xi Jinping, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (CPC), Xi mendatangi pelabuhan tersebut. Xi mengapresiasi pencapaian Pelabuhan Rizhao dan mendorong pemerintah provinsi agar membangun platform tingkat tinggi untuk aktivitas pertukaran serta kerja sama internasional.

“Reformasi adalah motor penggerak pembangunan,” papar Xi, Kamis lalu, ketika memimpin simposium di pusat pemerintahan Shandong, Jinan, yang diikuti perwakilan sektor bisnis dan pendidikan.

Agar reformasi semakin meluas pada seluruh aspek, semua pihak harus mengutamakan target-target umum, yakni meningkatkan dan mengembangkan sistem sosialis dengan karakteristik Tiongkok, serta memodernisasi sistem tata kelola dan kapasitas pemerintah Tiongkok, seperti ditekankan Xi.

Memperluas Reformasi yang Mengutamakan Modernisasi Tiongkok

Kunjungan kerja ke Shandong merupakan aktivitas kerja pertama Xi sejak Biro Politik Komite Sentral CPC menggelar rapat pada 30 April lalu. Di rapat ini, sidang pleno ketiga Komite Sentral CPC ke-20 telah dijadwalkan di Beijing pada Juli mendatang. Sidang ini akan membahas sejumlah isu seputar langkah-langkah untuk memperluas reformasi dan meningkatkan modernisasi Tiongkok.

Dalam beberapa tahun terakhir, reformasi sistem ekonomi Tiongkok berjalan dengan gencar. Bahkan, reformasi sistem politik dan kebudayaan terus berkembang dan mengalami inovasi.

Di sisi lain, reformasi sistem peradaban lingkungan hidup pun telah dipercepat, sedangkan, reformasi pertahanan nasional dan militer berhasil membuat pencapaian bersejarah.

Sejalan dengan reformasi yang terus digencarkan, pembangunan sistem dan kemampuan tata kelola pemerintahan nasional semakin mengemuka. Tiongkok telah menggelar sekitar 40 rapat Central Leading Group for Comprehensively Deepening Reform dan 30 rapat Central Commission for Comprehensively Deepening Reform yang meningkatkan desain reformasi pada level teratas.

Mulai dari implementasi Undang-Undang Investasi Asing dan membangun kawasan uji coba perdagangan bebas hingga menggelar ajang pameran berskala besar, serta mempercepat pembangunan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan, Tiongkok bekerja keras memperluas reformasi dan kebijakan pintu terbuka tingkat tinggi. Maka, Tiongkok menghadirkan momentum positif dalam pembangunan dunia dan memberikan manfaat nyata bagi semua orang di dunia.

Di simposium yang berlangsung Kamis lalu, Xi menyampaikan, Tiongkok akan mengambil langkah untuk menyingkirkan hambatan ideologis dan kelembagaan yang merintangi modernisasi, serta kian gencar mengatasi tantangan kelembagaan dan isu struktural yang berlarut-larut.

Reformasi sistem ekonomi harus memenuhi kebutuhan yang realistis, serta mengatasi isu yang paling mendesak, serta mengembangkan inovasi teoretis dan kelembagaan ketika menjawab tantangan praktis, seperti dijelaskan Xi.

Kehidupan yang Lebih Baik Bagi Rakyat

Xi telah menekankan, reformasi harus menitikberatkan hal-hal yang sangat dibutuhkan dan diharapkan rakyat. Tujuannya, menurut Xi, agar keinginan rakyat semakin terpenuhi.

Dengan mengutamakan upaya untuk mengatasi kendala praktis yang paling berdampak pada kehidupan rakyat, Tiongkok terus menerapkan reformasi penting dan membangun sistem yang terkait dengan mata pencaharian rakyat. Lewat upaya ini, hasil reformasi bermanfaat bagi semua rakyat tanpa pandang bulu, serta meningkatkan pembangunan rakyat secara menyeluruh.

Undang-Undang Hukum Perdata, setelah dinantikan selama puluhan tahun, akhirnya direalisasikan, serta disahkan pada 2020 demi menghargai dan melindungi kebebasan, martabat, kepentingan, serta hak individual.

Sejak Kongres Nasional CPC ke-18, Tiongkok telah membangun lebih dari 59 juta unit perumahan rakyat yang terjangkau dan telah direnovasi, serta membantu lebih dari 140 juta rakyat pindah ke rumah baru.

“Aspirasi rakyat Tiongkok untuk menjalani kehidupan yang lebih baik adalah target yang terus diupayakan semua pihak. Reformasi yang terus digencarkan dan peningkatan pembangunan memiliki sebuah target utama, yakni meningkatkan mata pencaharian rakyat,” ujar Xi.

Menekankan pentingnya perencanaan dan implementasi reformasi berdasarkan kepentingan rakyat yang fundamental dalam jangka panjang, Xi mendorong upaya untuk mengidentifikasi bidang-bidang penting dalam reformasi, serta membuat terobosan dengan menjawab isu-isu mendesak dan memenuhi aspirasi rakyat, termasuk seputar lapangan kerja, peningkatan penghasilan, pendidikan, layanan kesehatan, perumahan, layanan pemerintah, layanan pengasuhan anak, layanan lansia, keamanan pribadi, dan keamanan properti.


Sumber: PRNewswire

Hari Museum Sedunia, Zhengzhou Gelar Pameran Interaktif

By On Mei 23, 2024

Wisatawan mengunjungi Museum Situs Dinasti Shang Zhengzhou. 

ZHENGZHOU, BM.Online – Kunjungan ke museum telah menjadi tren gaya hidup perkotaan di Kota Zhengzhou, Tiongkok Tengah. Pada 18 Mei lalu, tepatnya pada Hari Museum Sedunia, museum-museum di Zhengzhou, Provinsi Henan, mengadakan sejumlah pameran, seperti pameran peninggalan budaya Luksemburg, pameran tur dunia patung Xu Hongfei, dan pameran fotografi seni tren.

Untuk menarik minat lebih banyak orang muda untuk mengunjungi museum melalui metode digital, teknologi, dan interaktif, museum-museum di Zhengzhou telah mengadakan berbagai kegiatan menarik, seperti "Kopi Bertema Zaman Perunggu", "Pembunuhan Naskah (Script Killing)", berbagi pengalaman restorasi peninggalan budaya, berbagi pengalaman seputar warisan budaya takbenda, dan lainnya.

Zhengzhou adalah salah satu dari delapan ibu kota Tiongkok kuno yang memiliki 112 museum dengan berbagai kategori sehingga dijuluki "Kota Seratus Museum". Kota ini memiliki museum besar yang komprehensif, seperti Museum Henan, Museum Zhengzhou, Museum Sungai Kuning, dan lainnya.

Sejumlah museum sejarah dan budaya, seperti Museum Situs Zhengzhou Shangdu dan Museum Situs Desa Dahe, serta museum dengan karakteristik tema yang khas seperti Museum Sejarah Alam Henan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Zhengzhou telah berkomitmen terhadap interaksi yang mendalam antara sejarah dan budaya serta masyarakat awam. Misalnya, Museum Zhengzhou menampilkan tema budaya zaman perunggu dengan meluncurkan kopi bertema perunggu, es krim bernuansa zaman perunggu, dan lainnya.

Museum Situs Ibu Kota Dinasti Shang Zhengzhou juga meluncurkan pertunjukan teater yang imersif dan menarik berjudul "Suatu Ketika di Ibu Kota Dinasti Shang" sehingga pengunjung dapat menjelajahi beragam zaman sejarah lewat permainan interaktif.

Museum Koin Dingzang Zhengzhou mengarahkan pengunjung untuk mempelajari teknik pembuatan koin kuno dan pengunjung pun dapat membuat koinnya sendiri.

Sebagai salah satu tempat kelahiran peradaban Tiongkok yang penting, Zhengzhou memiliki Kebudayaan Peiligang yang berusia 8.000 tahun, dan Kebudayaan Desa Dahe yang berusia 6.000 tahun. Sekitar 5.000 tahun lalu, Kaisar Xuanyuan, leluhur peradaban Tiongkok, lahir dan mendirikan ibu kotanya di  Zhengzhou.

Sekitar 3.600 tahun lalu, Dinasti Shang juga memilih Zhengzhou sebagai ibu kota kekaisaran. Kini, reruntuhan tembok kota kuno tersebut masih dapat ditemui sepanjang tujuh kilometer di pusat kota Zhengzhou.

Saat ini, Zhengzhou memiliki dua cagar budaya dunia, 83 situs yang dilestarikan di tingkat nasional, 147 situs yang dilestarikan di tingkat provinsi, serta hampir 10 ribu relik kebudayaan yang tidak dapat dipindahkan. Semua hal ini menjadi landasan yang kokoh untuk mendukung banyak museum dan pameran.

Museum di Zhengzhou tidak hanya menjadi aset kebudayaan warga lokal, tetapi juga menarik minat pengunjung di dalam dan luar negeri. Lewat kegiatan dan pameran inovatif di situs-situs sejarah dan kebudayaan, Zhengzhou mempersembahkan sebuah kebudayaan urban yang menarik, terbuka, dan inklusif bagi dunia.


Sumber: PRNewswire

Kunjungan Presiden Tiongkok Dinilai Akan Membawa Harapan Baru Bagi Serbia

By On Mei 03, 2024


BELGRADE, BM.Online – Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Selasa lalu mengatakan, kunjungan kenegaraan Presiden Tiongkok Xi Jinping yang akan datang tidak hanya menjadi acara diplomatik bagi Serbia, namun juga momen penting bagi seluruh warga Serbia.

Ia juga menilai, kunjungan Xi akan membawa harapan baru bagi pembangunan Serbia.

“Saya sangat menyambut baik kunjungan Presiden Xi,” ucapnya.

Vucic menyampaikan hal tersebut ketika bertemu dengan President, Kantor Berita Xinhua Fu Hua di Belgrade.

Mencatat bahwa Tiongkok adalah "sahabat erat" Serbia, serta kerja sama antara kedua negara berlangsung dengan sangat baik dan terbuka, Vucic mengatakan, Serbia tidak akan pernah melupakan bantuan dari masyarakat Tiongkok.

Menurutnya, Xi akan disambut hangat dan penuh persahabatan oleh masyarakat Serbia ketika berkunjung kelak.

Presiden Serbia ini juga memuji kontribusi produsen baja HBIS Serbia di Smederevo terhadap pembangunan ekonomi Serbia, bantuan Tiongkok untuk Serbia dalam bidang obat-obatan dan kesehatan pada masa pandemi Covid-19, serta dukungan Tiongkok untuk Serbia dalam ajang multilateral.

Serbia sangat mendukung posisi Tiongkok dalam melindungi kepentingan nasional dan isu-isu utama, seperti ditekankan Vucic.

Mengenai isu Taiwan, kata Vucic, Serbia sangat mendukung prinsip satu-Tiongkok, serta mendukung Tiongkok menjaga kedaulatan dan integritas kewilayahan.

Mengomentari kerja sama media, Vucic sangat menghargai kemitraan antara Kantor Berita Xinhua dan Kantor Berita Tanjug di Serbia, serta media-media lain.

Menurutnya, berkat kerja sama tersebut, media di Serbia dapat belajar dari pengalaman media-media asal Tiongkok.

Kerja sama ini juga membantu masyarakat Serbia mempelajari Tiongkok secara lebih baik sehingga mempromosikan sikap saling memahami dan berbagi pengalaman antara kedua negara.

Menurut Fu, dengan arahan strategis Presiden Xi dan Presiden Vucic, hubungan Tiongkok-Serbia telah berkembang pesat terlepas dari perubahan situasi internasional. Dengan demikian, hal ini menjadi contoh yang baik dari persahabatan Tiongkok dan negara-negara Eropa.

Dia juga berharap, pertemuan antara kedua kepala negara tersebut dapat merumuskan rencana baru seputar kerja sama Tiongkok-Serbia, serta kemitraan yang semakin meningkatkan "persahabatan erat" antara kedua negara pada era baru.

Lebih lagi, Fu berkata, Xinhua siap bekerja sama dengan media-media di Serbia untuk memperluas aktivitas pertukaran dan kerja sama, menyampaikan kisah persahabatan Tiongkok-Serbia, serta mengangkat prospek cerah dalam hubungan bilateral ini pada era baru melalui artikel berita bermutu tinggi dan multidimensi, serta lembaga kajian.

Xinhua juga akan berperan sebagai duta persahabatan Tiongkok-Serbia, serta menciptakan opini publik yang positif demi memperluas kerja sama bilateral di beragam bidang agar bermanfaat bagi masyarakat di kedua negara, seperti disampaikan Fu.


Sumber: PRNewswire

Tiongkok - Jerman Semakin Ingin Mempererat dan Memperbarui Hubungan Bilateral

By On April 19, 2024


BEIJING, BM.Online – Survei keyakinan bisnis yang baru saja dirilis German Chamber of Commerce di Tiongkok menunjukkan optimisme atas prospek kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Jerman.

Dari 566 perusahaan yang berpartisipasi dalam survei tersebut, 91 persen perusahaan berniat melanjutkan kegiatan operasional di Tiongkok, bahkan lebih dari setengah di antaranya berencana meningkatkan investasi di pasar Tiongkok.

Tahun lalu, beberapa perusahaan besar asal Jerman, termasuk Siemens, Mercedes-Benz, BASF, Volkswagen, dan BMW, terus meningkatkan investasi di Tiongkok. Hal ini semakin membuktikan optimisme terhadap pasar Tiongkok.

“Kerja sama antara Tiongkok dan Jerman tidak hanya menguntungkan kedua negara, namun juga dunia secara keseluruhan,” ujar Presiden Tiongkok Xi Jinping, Selasa lalu, ketika bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz yang menjalani kunjungan resmi kenegaraan selama tiga hari di Tiongkok.

Semakin besar gejolak yang terjadi di dunia, kedua negara ini semakin perlu mempererat dan memperbarui hubungan bilateral, seperti dijelaskan Xi.

Dia juga mendorong langkah bersama dalam kerja sama dan pembangunan demi meningkatkan hubungan bilateral.

Kerja sama Tiongkok-Jerman bukanlah "risiko", melainkan peluang

Scholz mengunjungi usaha patungan Tiongkok-Jerman Bosch Hydrogen Powertrain Systems (Chongqing) Co., Ltd. dan meninjau perakitan modul sel bahan bakar hidrogen.

Dia juga mendatangi pusat inovasi Asia Pasifik milik perusahaan Jerman Covestro ketika berada di Chongqing dan Shanghai, Tiongkok.

“Saya memiliki kesan positif atas kerja sama yang terjalin erat dan baik antara pelaku usaha asal Jerman dan Tiongkok,” kata Scholz kepada Xi.

Kerja sama ekonomi dan perdagangan selalu berperan penting dalam hubungan Tiongkok-Jerman. Jerman pun semakin ingin memperluas kerja sama dengan Tiongkok dalam bidang inovasi, khususnya kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV).

Lewat sejumlah upaya, Tiongkok telah menjadi sentra inovasi NEV sehingga menarik minat produsen mobil asal Jerman untuk meningkatkan investasi di Tiongkok.

Sebuah usaha patungan yang dibentuk Mercedes-Benz Group China Ltd. dan BMW Brilliance Automotive Ltd. telah didaftarkan di Beijing.

Pada 11 April lalu, Volkswagen Group China juga mengumumkan rencana investasi senilai EUR 2,5 miliar (sekitar $2,68 miliar) untuk ekspansi pusat inovasi di Hefei, Provinsi Anhui, Tiongkok Timur, demi menggerakkan inovasi di Tiongkok.

Maka, kerja sama yang saling menguntungkan antara Tiongkok dan Jerman bukanlah "risiko", melainkan sebuah jaminan untuk stabilitas hubungan bilateral, serta peluang pada masa depan, seperti dijelaskan Xi kepada Scholz.

Mencatat bahwa Tiongkok dan Jerman merupakan dua negara yang mengandalkan industri, serta mendukung perdagangan bebas dan globalisasi ekonomi, Xi memaparkan, kedua negara harus tetap mewaspadai maraknya proteksionisme.

Menurut Xi, kedua negara harus memiliki pendekatan yang objektif dan dialektis terhadap isu kapasitas produksi melalui perspektif pasar dan global, serta mengacu pada hukum ekonomi. Xi juga mendorong kedua negara agar semakin sering berdiskusi seputar kerja sama.

Perkembangan solid dan berkelanjutan dalam hubungan bilateral

Tahun ini menjadi momen 10 tahun terjalinnya kemitraan strategis dan komprehensif antara kedua negara tersebut.

Konsolidasi dan peningkatan hubungan kedua negara memiliki makna penting yang melampaui konteks bilateral, bahkan berpengaruh besar terhadap benua Eurasia dan seluruh dunia, seperti dipaparkan Xi.

Volume perdagangan bilateral Tiongkok-Jerman tercatat senilai EUR 253,1 miliar pada 2023. Dan, pada periode tersebut, Tiongkok tetap menjadi mitra dagang terbesar bagi Jerman selama delapan tahun berturut-turut.

Juni lalu, kedua negara menggelar sesi konsultasi antarpemerintah Tiongkok-Jerman yang ketujuh. Kedua negara pun sepakat menjalin kerja sama yang semakin luas dalam bidang mitigasi perubahan iklim, inovasi, manufaktur canggih, serta pendidikan kejuruan.

Kedua negara juga mengadakan dialog finansial tingkat tinggi Tiongkok-Jerman yang ketiga di Frankfurt pada Oktober lalu, serta mencapai 25 konsensus kerja sama.

Pada 11 April 2024, China-Germany Dialogue Forum on Financial Cooperation berlangsung di Beijing.

Ajang ini turut memperluas kerja sama finansial demi mendatangkan hasil yang saling menguntungkan.

“Selama kedua negara saling menghormati, mencari konsensus sekaligus mengatasi perbedaan, mempererat aktivitas pertukaran dan sikap saling memahami, serta mengupayakan kerja sama yang saling menguntungkan, hubungan Tiongkok-Jerman akan terus berjalan solid dan menghasilkan perkembangan secara berkelanjutan,” kata Xi.


Sumber: PRNewswire

Konferensi Pers Pertama Bersama Kucing Diadakan di Kolombia

By On April 12, 2024


Saat meluncurkan Casa de Adopción de Amores Imposibles [House of Adoption of Impossible Loves] pertama di Kolombia, sebagai bagian dari kampanye Adopt Your Allergies (Adopsi Alergi Anda), Sanofi Consumer HealthCare mengadakan konferensi pers pertama bersama kucing di Kolombia.

Para jurnalis dan pembuat konten mendapat kesempatan bertemu kucing-kucing tersebut dan mempelajari inisiatif tersebut untuk meningkatkan jumlah adopsi kucing di negara Amerika Latin ini.

BOGOTÁ, BM.Online – Sesuai tujuannya untuk mendukung adopsi yang bertanggung jawab, Sanofi Consumer HealthCare mengadakan konferensi pers pertama bersama pembawa acara berbulu dan paling lembut di dunia: kucing.

Sanofi Consumer HealthCare meluncurkan inisiatif "Adopt Your Allergies" untuk mendorong adopsi kucing steril agar penderita alergi dapat mewujudkan impian memelihara kucing. Para peserta acara bertemu sekitar 30 ekor kucing.

Di ibukota Kolombia, Sanofi Consumer HealthCare dan Adopta No Compres [Adopt, Don't Buy] Foundation meluncurkan "House of Adoption of Impossible Loves" baru. Ruang ini terbuka untuk umum, terutama bagi mereka yang ingin mewujudkan impian mengadopsi kucing.

Mereka memiliki kesempatan bertemu calon anggota keluarganya. Seusai acara, jumlah permintaan adopsi mencapai lebih dari 300.

Kampanye ini berdasarkan konsep kemampuan perawatan diri dan merupakan perpaduan antara komitmen sosial Sanofi Consumer HealthCare dengan dampak positif atas kehidupan manusia dan hewan peliharaan mereka.

Kampanye ini didukung oleh sederetan temuan ilmiah yang penting: manusia alergi terhadap protein Fel d1. Protein ini diproduksi di kelenjar sebasea dan kulit kucing, kemudian tersebar ke sel kulit mati dan bulunya saat perawatan. Bila kucing disteril, terbukti bahwa produksi alergen ini berkurang hingga 90 persen.


Sumber: PRNewswire

Lynk & Co Rambah Filipina dan Berekspansi di Asia Tenggara

By On April 09, 2024

Lynk & Co 03+ Makes Appearance at Manila International Auto Show. 

MANILA, BM.Online – Pada 4 April lalu, merek mobil premium global Lynk & Co menjalani debut di Filipina, serta memperkenalkan sederet produk unggulan termasuk Lynk & Co 01, 05, dan 06, sekaligus menggelar penampilan perdana Lynk & Co 03+ di negara tersebut.

Slogan "Linked and Connected" mencerminkan relevansi dengan basis pelanggan yang sangat dinamis di Filipina, serta merek Lynk & Co sendiri. Lewat langkah ini, Lynk & Co menyadari potensi masif pasar Filipina, serta menyelaraskan momentum strategis yang lebih luas di Asia Tenggara.

Pasar otomotif yang berkembang pesat di Filipina, salah satu negara utama di Asia Pasifik, menjadi inspirasi Lynk & Co. Maka, Lynk & Co berkolaborasi dengan distributor resmi, United Asia Automotive Group, Inc. (UAAGI), sebuah perusahaan yang berpengalaman di industri otomotif Filipina.

Vice President, Lynk & Co Overseas Division, Jinjun Tian menyampaikan optimisme dan tekad Lynk & Co untuk berkembang di Filipina sebagai pasar dinamis yang memiliki potensi tanpa batas.

Dia juga menyiratkan sejumlah rencana untuk memperkenalkan semakin banyak model demi memenuhi ekspektasi konsumen Filipina.

Menurut Managing Director, Lynk & Co Philippines, Froilan Dytianquin, pengemudi modern di Filipina menginginkan kendaraan yang sesuai dengan gaya hidup dinamis: membumi, berjiwa muda, energik, interaktif, serta penuh gaya dan kualitas. Hal tersebut sangat senada dengan arah perkembangan Lynk & Co di Filipina.

Lynk & Co mengumumkan acara peluncurannya di ajang Manila International Auto Show yang berlangsung di World Trade Center, Pasay City. Lynk & Co menghadirkan model-model yang segera dilansir di Filipina, termasuk Lynk & Co 01, Lynk & Co 05, serta Lynk & Co 06. Lebih lagi, Lynk & Co untuk pertama kalinya menampilkan Lynk & Co 03+ dalam ajang pameran otomotif di Filipina.

Lynk & Co 06, menjalani debut internasional perdananya, adalah SUV pada Segmen-B yang memadukan tampilan atraktif dengan performa impresif.

Selain warna bodi yang beraneka ragam, Lynk & Co 06 memiliki sederet fitur menarik sebagai keunggulannya di antara produk kompetitor, termasuk fitur keselamatan berkendara yang lengkap, suspensi depan MacPherson dan suspensi belakang tipe multi-link dengan lateral stabilizer bar, serta 17 sistem bantuan pengemudi berteknologi pintar

Desain stan pameran Lynk & Co, terinspirasi dari suasana wilayah perkotaan pada malam hari, mencerminkan konsep "Mega-city Contrast" dan instalasi interaktif yang memukau.

Lynk & Co benar-benar menyadari kompatibilitas antara karakteristik produk Lynk & Co 06, serta ciri khas pasar Filipina yang dinamis, inovatif, dan inklusif.

Fasilitas showroom Lynk & Co yang pertama di Filipina segera dibuka di Manila, Alabang.

Peresmian showroom ini direncanakan pada pertengahan April. Rencana lain juga telah disusun untuk mendirikan delapan showroom di seluruh Filipina pada tahun ini, serta sistem purnajual yang lengkap dan kompetitif agar pengguna memperoleh dukungan holistis.

Dengan merambah Filipina, Lynk & Co membuktikan adaptabilitas merek dan produknya di pasar. Ke depan, Lynk & Co akan terus memperluas jangkauan di pasar Asia Tenggara, dan secara bertahap merambah wilayah-wilayah lain di seluruh dunia. Targetnya, Lynk & Co menjalankan strategi globalisasi dengan langkah yang terarah.

Tentang Lynk & Co

Dilansir pada 2016, Lynk & Co diciptakan untuk warga perkotaan generasi baru yang memiliki pola pikir terbuka. Lynk & Co tidak hanya tampil sebagai merek mobil baru, namun merek baru di industri mobil.

Terlahir dengan jati diri global, terbuka, dan terkoneksi, Lynk & Co ingin membangun platform terbuka yang menghubungkan manusia, mobil, dan dunia.


Sumber: PRNewswire

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *