Berita Terbaru
Ketum GMOCT dan Ketua IWOI Jateng: Oknum Wartawan di Cilacap Dipolisikan, Kasus Pemerasan Berbuntut Panjang, Penjual Rokok Tanpa Cukai Koq Tidak Diproses?
By Redaksi On April 02, 2025
BM.Online // Semarang, Jawa Tengah - Kasus penangkapan dua oknum wartawan di Cilacap, Jawa Tengah, atas dugaan pemerasan terhadap pedagang rokok ilegal menimbulkan kontroversi dan pertanyaan besar terkait transparansi penegakan hukum. Teguh Supriyanto, Ketua DPW IWOI Jawa Tengah (Ikatan Wartawan Online Indonesia), menyoroti kejanggalan dalam penanganan kasus ini. Ia mempertanyakan mengapa pedagang rokok ilegal yang telah teridentifikasi justru tidak ditindak, sementara hanya oknum wartawan yang diproses hukum.
"Tentunya tak ada asap tanpa api," ujar Teguh. "Dengan adanya temuan penjualan rokok ilegal yang merugikan negara, seharusnya Polresta Cilacap juga menindaklanjuti penjualnya, bukan hanya memproses oknum wartawan yang diduga melakukan pemerasan."
Teguh mengaku telah mengunjungi Polresta Cilacap untuk bertemu Kapolres, namun belum berhasil karena kesibukan pihak kepolisian. Ia hanya bertemu dengan perwira piket Reskrim. Kedatangannya bersama Lembaga KANI (nama lembaga perlu dilengkapi) untuk memberikan dukungan kepada keluarga wartawan yang terdampak.
Sementara itu, Evi, istri salah satu oknum wartawan yang ditangkap, mengungkapkan kebingungannya terkait situasi ekonomi keluarga. Ia berharap suaminya segera dibebaskan mengingat peran pentingnya sebagai tulang punggung keluarga. "Dengan suami saya ditangkap, saya bingung karena ekonomi kami terganggu dan anak kami butuh biaya," ungkap Evi.
Kasus ini juga mendapatkan perhatian dari Agung Sulistio, Ketua Umum GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama). Agung mendesak dilakukan investigasi yang komprehensif dan transparan untuk mengungkap seluruh fakta dan memastikan semua pihak yang bertanggung jawab. Ia menekankan pentingnya akuntabilitas penegakan hukum dan tanggung jawab pimpinan media dalam mengawasi wartawannya.
Kasus pemerasan ini, yang sebelumnya diberitakan oleh Detikjateng pada 25 Maret 2025, menimbulkan pertanyaan besar tentang kinerja Polresta Cilacap dan menimbulkan solidaritas dari berbagai pihak. Ketidakjelasan dan kejanggalan yang muncul perlu diusut tuntas untuk menjaga kepercayaan publik terhadap penegakan hukum dan media massa. Permasalahan ini bukan hanya tentang pemerasan semata, melainkan juga tentang transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum di Indonesia.
#No Viral No Justice
Team/Red(IWOI Jateng)
GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama
Editor:
Tragedi di Alun-alun Pemalang: Pohon Tumbang Tewaskan Dua Jamaah Salat Id, Picu Desakan Bertanggung Jawab
By Redaksi On April 01, 2025
Pemalang, Jawa Tengah – Duka menyelimuti Kabupaten Pemalang menyusul tragedi jatuhnya pohon beringin besar di Alun-alun Pemalang pada Senin, 31 Maret 2025, sekitar pukul 06.30 WIB. Peristiwa nahas ini terjadi saat pelaksanaan Salat Idul Fitri, menewaskan dua orang dan melukai 17 lainnya. Dua korban kritis masih menjalani perawatan intensif. Kapolres Pemalang telah melaporkan kejadian ini kepada Kapolda Jawa Tengah.
Pohon yang tumbang tepat di depan Pos Polisi Alun-alun Pemalang menimpa sejumlah jamaah yang tengah melaksanakan salat. Identitas korban meninggal dunia adalah:
- Rasmono, 42 tahun, wiraswasta, Jl. Wijaya Kusuma, RT.04/RW.07, Kelurahan Pelutan, Pemalang (meninggal di TKP).
- Anita Rahmawati, 39 tahun, Jl. Nusa Indah, RT.08/RW.08, Kelurahan Pelutan, Pemalang (meninggal di RS. Harapan Sehat).
Sementara korban kritis adalah:
- Rasmani, 70 tahun, wiraswasta, Jl. Teratai, RT.03/RW.10, Kelurahan Pelutan, Pemalang.
- Titi Sundari, 68 tahun.
Lima belas jamaah lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis.
Kejadian ini langsung viral di media sosial, memicu reaksi keras dari berbagai kalangan. Agung sulistio selaku Ketua Umum GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama) menyatakan keprihatinan mendalam dan mendesak Pemerintah Daerah Pemalang untuk bertanggung jawab penuh atas kejadian ini, menuntut penyelidikan menyeluruh terkait penyebab tumbangnya pohon dan langkah-langkah pencegahan di masa mendatang.
Pihak kepolisian tengah menyelidiki penyebab pasti tumbangnya pohon. Polres Pemalang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani korban dan merencanakan penataan ulang Alun-alun Pemalang guna mencegah kejadian serupa. Upaya ini meliputi pemeriksaan kondisi pohon-pohon di sekitar alun-alun untuk memastikan keamanan dan keselamatan publik.
Doa dan simpati ditujukan kepada keluarga korban, serta harapan agar para korban luka segera pulih. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan infrastruktur publik dan pengawasan kondisi lingkungan untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.
#No Viral No Justice
Team/Red (Kabarsbi)
GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama
Editor:
" Ayah Belum Mati Nak " Momen Kesedihan Lebaran Tanpa Ada Sosok Anak Perempuan
By Redaksi On Maret 31, 2025
GMOCT: Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1446 H/2025 M, Komitmen Tetap Menyuarakan Kebenaran, Meski Kontroversial
By Redaksi On Maret 31, 2025
GMOCT Aceh Apresiasi Dukungan PT. Socfindo Seumayam dalam Konsolidasi Buka Puasa
By Redaksi On Maret 30, 2025
Pimprus PT.Media GWI / Ketua GWI DPD Provinsi Banten Syamsul Bahri Mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul Fitri 14v46 Hijriyah/ 2025 M, Mohon Maaf Lahir dan Batin
By Redaksi On Maret 30, 2025
Keluarga Besar Media Bentengmerdeka Online- Mengucapkan Selamat Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H 2025 Masehi.
By Redaksi On Maret 30, 2025
GMOCT Gelar Buka Puasa Bersama dan Konsolidasi, Tegaskan Komitmen Penguatan Peran untuk Rakyat Indonesia Maju
By Redaksi On Maret 30, 2025
BM.Online //Nagan Raya, Aceh – Organisasi Gabungan Media Online Cetak Ternama (GMOCT) Provinsi Aceh, bersama Redaksi Media Bongkar Perkara.com dan Kabiro Kabar Metro.com, menggelar buka puasa bersama dan konsolidasi di Estraila Cafe, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (29/3/2025). Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran jurnalis dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat dan mengawal pembangunan Indonesia yang maju.
Ridwanto, Ketua DPD Provinsi Aceh GMOCT, menekankan pentingnya kebersamaan dan sinergi antar jurnalis dalam merespon keluhan masyarakat, khususnya menjelang Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 H. Ia mengajak seluruh anggota untuk lebih aktif menerima dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran hak-hak warga negara.
“GMOCT siap 24 jam menerima pengaduan masyarakat yang merasa dirugikan oleh pelaku usaha atau pihak lain. Ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,” tegas Ridwan, yang mendapat amanah dari Pimpinan Pusat GMOCT.
Ridwan menyoroti masih banyaknya indikasi pelanggaran di berbagai sektor di Aceh, seperti penyalahgunaan BBM bersubsidi, pupuk bersubsidi, dan LPG 3 Kg yang tidak tepat sasaran. Praktik penjualan sembako dan obat-obatan yang berpotensi membahayakan masyarakat juga menjadi perhatian serius. Ia mengajak masyarakat untuk proaktif melaporkan segala bentuk pelanggaran tersebut.
“GMOCT siap membuka ruang komunikasi dan interaksi seluas-luasnya bagi konsumen yang merasa dirugikan,” imbuhnya.
Sebagai lembaga yang telah memiliki Surat Keputusan (SK) dari Pimpinan Pusat, Ridwan berkomitmen untuk terus mengawasi dan memperjuangkan hak-hak masyarakat Aceh.
Dukungan Pimpinan Pusat GMOCT
Ketua Umum GMOCT, Agung Sulistio, dalam keterangan terpisah menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan buka puasa bersama dan konsolidasi di Aceh. "Kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat solidaritas dan sinergi antar anggota GMOCT dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. Kami berharap GMOCT Aceh dapat terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran untuk masyarakat," ujar Agung.
Sementara itu, Asep NS, Sekretaris Umum GMOCT, menambahkan, "Konsolidasi ini bukan hanya sekedar silaturahmi, tetapi juga momentum untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme anggota dalam menghadapi tantangan jurnalistik di era digital. GMOCT berkomitmen untuk terus berjuang bersama rakyat Indonesia menuju kemajuan yang berkelanjutan."
Buka puasa bersama dan konsolidasi GMOCT di Aceh menjadi bukti komitmen organisasi dalam memperkuat peran media dalam mengawal pembangunan dan memperjuangkan hak-hak masyarakat. Dengan dukungan penuh dari Pimpinan Pusat, GMOCT Aceh siap menjalankan tugasnya dengan profesional dan bertanggung jawab.
#No Viral No Justice
Team/Red (Bongkarperkara)
GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama
Editor:
Ketua Umum GMOCT dan Kombes Pol Mantiri Pererat Silaturahmi dalam Buka Puasa Bersama, Sambut Baik Berdirinya GMOCT
By Redaksi On Maret 29, 2025
Jakarta, 2025 – Ketua Umum Gabungan Media Online dan Cetak Ternama (GMOCT), Agung Sulistio, baru-baru ini mengadakan buka puasa bersama dengan Kombes Pol Mantiri John Dwi Arya S.I.K., Pamen Baharkam Polri. Acara silaturahmi yang hangat ini berlangsung di Hotel Astika, Jl. Raya Mangga Besar No.76 6, RT.6/RW.1, Taman Sari, Jakarta Barat. Jum'at 28 Maret 2025.
Buka puasa bersama ini bukan hanya sekadar ajang mempererat tali silaturahmi antara keduanya yang telah terjalin sejak lama, tetapi juga bertujuan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Suasana kekeluargaan dan penuh keakraban mewarnai pertemuan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Agung Sulistio memaparkan visi dan misi GMOCT yang dipimpinnya. "GMOCT berkomitmen untuk menjadi wadah bagi media online dan cetak ternama di Indonesia, guna meningkatkan kualitas jurnalistik dan bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat," ujar Agung Sulistio. Ia juga menekankan pentingnya peran media dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Agung Sulistio menambahkan "Kami di GMOCT berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai jurnalistik yang profesional dan bertanggung jawab. Kami berharap dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, serta berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik."
Menanggapi hal tersebut, Kombes Pol Mantiri John Dwi Arya menyambut baik terbentuknya GMOCT. "Saya sangat mengapresiasi inisiatif berdirinya GMOCT. Peran media sangat penting dalam membangun citra positif Polri di mata masyarakat," ungkap Kombes Pol Mantiri. Ia berharap GMOCT dapat menjadi mitra strategis Polri dalam menyampaikan informasi yang akurat dan membangun. Kombes Pol Mantiri juga menambahkan pentingnya menjaga etika jurnalistik dalam menjalankan tugas.
Kombes Pol. Mantiri John Dwi Arya dalam statement penutup nya menyampaikan "Kerja sama antara Polri dan media sangat krusial. GMOCT memiliki potensi besar untuk menjadi mitra yang handal dalam menyebarkan informasi yang akurat dan membangun kepercayaan publik terhadap Polri."
Acara buka puasa bersama ini diakhiri dengan doa bersama dan saling bertukar pesan untuk memperkuat sinergi antara GMOCT dan pihak kepolisian ke depannya. Semoga silaturahmi ini dapat terus terjaga dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.
#No Viral No Justice
Team/Red (Kabarsbi)
GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama
Editor:
Gubernur Jabar Polemik Study Tour Antara Edukasi dan Risiko,
By Redaksi On Maret 27, 2025
BM.Online //Jakarta - Pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang melarang study tour bagi siswa SMA dan sederajat di wilayahnya, memicu polemik nasional. Meskipun Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, tidak mengeluarkan larangan serupa, perdebatan mengenai manfaat dan risiko study tour kembali mencuat, terutama setelah serangkaian kecelakaan fatal pada Mei 2024.
Dedi Mulyadi berpendapat bahwa sebagian besar study tour lebih mirip kegiatan rekreasi daripada edukasi, menekankan pentingnya pendidikan yang substansial. Ia khawatir study tour justru menjadi ladang bisnis bagi agen perjalanan, membebani orangtua siswa, dan menciptakan kesenjangan sosial di sekolah. "Pendidikan di Jawa Barat harus berorientasi pada substansi, bukan sekadar perjalanan yang tidak memiliki nilai akademik," tegasnya. Ia bahkan memperingatkan kepala sekolah yang tetap menyelenggarakan study tour.
Berbeda dengan Dedi, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyatakan study tour tetap diizinkan, asalkan aspek keamanan diutamakan dan memiliki manfaat edukatif yang jelas. Ia menekankan pentingnya pengecekan kelayakan kendaraan dan kompetensi pengemudi untuk mencegah kecelakaan. "Harap diperiksa dengan cermat, terutama terkait transportasi," ujarnya. Mu'ti percaya study tour, jika dirancang dengan baik, dapat memperkaya pengalaman belajar siswa tanpa membebani orangtua.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifuddin, menganggap study tour bermanfaat dalam kurikulum berbasis pengalaman. Namun, ia menekankan perlunya perencanaan matang agar tidak membebani orangtua dan mengingatkan pentingnya transparansi pengelolaan dana, termasuk pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). "Study tour bukan sesuatu yang buruk. Masalahnya adalah bagaimana memastikan agar tidak menjadi paksaan bagi siswa dan orangtua," katanya.
Tragedi Mei 2024: Titik Balik Perdebatan
Serangkaian kecelakaan study tour pada Mei 2024 menjadi sorotan utama dalam polemik ini. Kejadian-kejadian tersebut, yang menelan korban jiwa dan luka-luka, memperkuat argumen pihak yang mempertanyakan keamanan dan efektivitas study tour. Beberapa kasus yang menonjol antara lain:
- SMK Lingga Kencana, Subang: Kecelakaan bus yang menewaskan 12 orang, termasuk 11 siswa, akibat kegagalan fungsi rem.
- SMP Negeri 3 Depok: Bus tertimpa tiang listrik, menyebabkan kepanikan, meskipun tanpa korban jiwa.
- SMP PGRI 1 Wonosari: Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto akibat microsleep sopir, menewaskan seorang guru dan kenek bus.
- MIN 1 Pesisir Barat, Lampung: Bus terperosok jurang, menyebabkan luka berat pada enam orang.
- Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan: Dua korban jiwa, seorang siswa dan seorang guru.
Ketua Gabungan Media Online dan Cetak Ternama (GMOCT) menyatakan keprihatinan yang mendalam atas insiden-insiden tersebut, menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan study tour. "Siswa bukan hanya mengakhiri sekolah, namun mengakhiri hidup," ujarnya. GMOCT mendesak Menteri Pendidikan dan DPR RI untuk mengambil pelajaran dari tragedi Mei 2024.
Polemik study tour ini menuntut solusi komprehensif yang menyeimbangkan aspek edukatif dengan aspek keselamatan dan keberlanjutan finansial. Peraturan yang lebih ketat, pengawasan yang lebih intensif, dan transparansi pengelolaan dana menjadi kunci untuk memastikan study tour benar-benar bermanfaat bagi siswa, tanpa mengorbankan keselamatan dan kesejahteraan mereka.
#No Viral No Justice
#KDM Bapa Aing
Team/Red (Kabarsbi)
GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama
Editor:
Eksposelensa Berbagi Takjil, Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan, dapat Apresiasi Ketum GMOCT
By Redaksi On Maret 27, 2025
BM.Online //Rancaekek, 27 Maret 2025 – Menjelang akhir dari bulan suci Ramadan 1446 H, Media Eksposelensa, anggota aktif GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama), menggelar aksi berbagi takjil di Pom Bensin Rancakemit. Sebanyak 200 paket takjil dan snack dibagikan kepada masyarakat yang melintas, Kamis (27/3/2025). Aksi ini melibatkan 20 relawan, terdiri dari 10 anggota tim Eksposelensa dan 10 karyawan Sinotex.
Sri Panuntun, Pemimpin Redaksi Eksposelensa, menyampaikan, "Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian kami terhadap masyarakat, sekaligus sebagai bentuk berbagi kebahagiaan dan kebersamaan di bulan penuh berkah ini." Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama.
Aksi sosial ini mendapat apresiasi dari Ketua Umum GMOCT, Agung Sulistio. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif Media Eksposelensa dalam melaksanakan kegiatan berbagi takjil ini. Aksi ini mencerminkan semangat kepedulian sosial yang tinggi dan merupakan contoh yang baik bagi media lain," ujar Agung Sulistio dalam keterangan tertulisnya. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan, tidak hanya oleh Eksposelensa, tetapi juga oleh media lain yang tergabung dalam GMOCT.
Kegiatan berbagi takjil ini berjalan lancar dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Para penerima takjil tampak antusias dan mengucapkan terima kasih atas kepedulian Eksposelensa. Semoga aksi kebaikan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta berbagi dalam bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
#No Viral No Justice
Team/Red (Eksposelensa)
GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama
Editor:
Misteri Dompet Hilang: Supir Bus, Polisi, atau Penipu? Ngaku sedang Piket di Polda
By Redaksi On Maret 27, 2025
BM.Online //Purwadadi, 28 Maret 2025 (GMOCT) – Kasus kehilangan dompet yang dialami Ikhwanto pada Minggu, 23 Maret 2025 lalu, berbuntut panjang dan menimbulkan tanda tanya besar. Kehilangan dompet berisi KTP, SIM A dan C, NPWP, BPJS, ATM, dan STNK (dalam proses) tersebut berujung pada sebuah kisah yang melibatkan seorang supir bus bernama Ardi, dan menimbulkan dugaan penipuan.
Kronologi kejadian bermula dari hilangnya dompet Ikhwanto sekitar pukul 15.00 WIB pada tanggal 23 Maret. Dua hari kemudian, Selasa 25 Maret, Ikhwanto mendapat kabar gembira. Wiwin, anak Kades Makrus Desa Tegal Taman, yang suaminya (Igon) seorang supir bus, menginformasikan bahwa dompet atas nama Ikhwanto telah ditemukan. Informasi tersebut didapat Igon dari grup WhatsApp para supir.
Wiwin menawarkan untuk mengembalikan dompet tersebut. Namun, karena Igon baru akan pulang pada 29 Maret, Wiwin menawarkan agar dompet dikirim melalui Ardi, seorang teman supir bus Igon. Setelah berkomunikasi melalui WhatsApp dengan Lupita, keluarga Ikhwanto, Ikhwanto menghubungi Ardi.
Ardi setuju mengirimkan dompet melalui jasa pengiriman Si Cepat. Ikhwanto mentransfer Rp 97.000 untuk biaya pengiriman, dan menambahkan Rp 3.000 sebagai tambahan. Setelah dompet dikirim, Ardi meminta imbalan tambahan untuk uang rokok. Ikhwanto menyetujui dan berjanji memberikannya setelah menerima dompet.
Namun, alih-alih mengirimkan dompet, Ardi justru meminta Ikhwanto untuk menemuinya di Teluk Jambe, Karawang. Setelah Ikhwanto tiba di lokasi, Ardi tidak dapat dihubungi.
Merasa ditipu, Ikhwanto melaporkan kejadian ini ke Polsek Purwadadi pada Kamis, 27 Maret 2025. Pihak Polsek Purwadadi telah menghubungi Ardi, yang mengaku dompet tersebut berada di Polda dan sedang bertugas piket.
Pertanyaan besar kini muncul: siapakah sebenarnya Ardi? Apakah ia benar seorang supir bus, polisi, atau penipu yang memanfaatkan informasi penemuan dompet untuk keuntungan pribadi? Pihak Polsek Purwadadi saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri di balik kasus ini dan menuntaskan permasalahan kehilangan dompet milik Ikhwanto. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya berhati-hati dalam bertransaksi online dan pentingnya verifikasi informasi sebelum melakukan tindakan.
#No Viral No Justice
Team/Red (Penajournalis)
GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama
Editor:
LPK-RI Laporkan Willy, Pemilik Toko Sinar Elektrik Glodok, atas Dugaan Penyitaan Paksa
By Redaksi On Maret 27, 2025
BM.Online //Jakarta, 27 Maret 2025 GMOCT – Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (LPK-RI) melaporkan Willy, pemilik Toko Sinar Elektrik Glodok, Jakarta Barat, atas dugaan penyitaan paksa barang-barang di Toko Istana Lampu Murata. Kejadian ini bermula pada 19 Maret 2025, ketika Willy, bersama Bu Aling dan lima orang lainnya, melakukan penyitaan barang tanpa izin dari pemilik Toko Istana Lampu Murata, Charles, untuk menagih pembayaran yang terlambat. Aksi tersebut terekam CCTV dan mengakibatkan kerugian diperkirakan mencapai Rp1,2 miliar bagi Charles.
Menanggapi laporan tersebut, Ketua Umum LPK-RI, Fais Adam, dan Ketua II DPP LPK-RI, Agung Sulistio, melaporkan kasus ini ke Polres metro Jakarta Barat. Willy dijerat dengan Pasal 362 KUHP (pencurian) dan Pasal 372 KUHP (penggelapan). Bu Aling dan lima orang lainnya dikenakan Pasal 55 KUHP (penyertaan dalam tindak pidana).
"Kami dari LPK-RI sangat mengecam tindakan main hakim sendiri," tegas Fais Adam. "Setiap sengketa harus diselesaikan melalui jalur hukum, bukan dengan tindakan sepihak yang merugikan konsumen."
Agung Sulistio menambahkan, "Langkah hukum ini bertujuan melindungi konsumen dan mencegah kejadian serupa. Kami berharap kepolisian menindaklanjuti laporan ini dengan serius dan transparan."
Informasi mengenai kasus ini diperoleh GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama) dari media online Kabarsbi, yang merupakan anggota GMOCT. Ketua Umum GMOCT, Agung Sulistio, menyatakan, "GMOCT berkomitmen untuk mendukung penegakan hukum dan perlindungan konsumen. Kasus ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk selalu menghormati hukum dan hak-hak konsumen." GMOCT akan terus memantau perkembangan kasus ini dan melaporkan perkembangannya kepada publik.
LPK-RI saat ini berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan penanganan kasus yang serius dan transparan. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap pelanggaran hak konsumen.
#No Viral No Justice
Team/Red (Kabarsbi)
GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama
Editor:
Baksos Bhayangkari Cabang Satbrimob Daerah Jawa Barat Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan
By Redaksi On Maret 27, 2025
BM.Online //Bandung, Jawa Barat (GMOCT) – Ketua Bhayangkari Cabang Satbrimob Daerah Jawa Barat , Ny. Enny Donyar, bersama Wakil Ketua dan jajaran pengurus Bhayangkari serta personel Satbrimobda Jabar, dan Remaja Bhayangkara Club (RBC) menggelar program sosial kemanusiaan bertajuk "Berbagi Tajil dan Kebaikan" selama bulan Ramadan. Kegiatan ini menyasar masyarakat umum yang membutuhkan.
Kegiatan diawali di Lokasi pertama yaitu,di Space 46 food court, Jalan Cingised No.46, Cisaranten Endah, Arcamanik, Bandung. Di lokasi ini, Bhayangkari membagikan pakaian layak pakai dan kupon makanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kemudian Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pembagian tajil di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Para relawan menyusuri lorong-lorong rumah sakit, merasakan langsung kesulitan yang dialami masyarakat yang keluarganya sedang sakit. Mereka berbagi takjil dan memberikan dukungan moral kepada para pasien dan keluarga mereka termasuk pengunjung rumah sakit, penunggu pasien, petugas rumah sakit, cleaning service, dan masyarakat sekitar.
Ny. Enny Donyar mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari upaya mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan positif, meraih kemuliaan di sisi Allah SWT, dan menebar kebaikan. "Semoga kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi semua orang, menularkan kebaikan, dan membangun rasa persaudaraan," ujarnya. Lebih lanjut, Ny. Enny berharap kegiatan ini dapat mengajarkan dan mencontohkan perilaku peka terhadap lingkungan kepada putra-putri Polri, sekaligus menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan rasa sosial yang tinggi di antara sesama.
Kegiatan "Berbagi Tajil dan Kebaikan" ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Banyak yang merasa terbantu dan terharu dengan kepedulian Bhayangkari Cabang Satbrimobda Jabar. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang, menginspirasi berbagai pihak untuk turut serta berbagi kebaikan kepada sesama.
Melalui Agung Sulistio Selaku Ketua Umum, GMOCT mengapresiasi atas kegiatan yang penuh berkah tersebut, selaku mitra dari Satbrimob Polda Jabar, GMOCT akan selalu bersinergi untuk mengedukasi kepada masyarakat melalui pemberitaan.
#No Viral No Justice
#Sinergitas GMOCT - Polri
#Satbrimob Polda Jabar
Team/Red (Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jabar)
GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama
Editor: